Beras Bulog untuk BPNT. Foto : Medcom/Desi A.
Beras Bulog untuk BPNT. Foto : Medcom/Desi A.

Kemensos Tak Masalah e-Warung Jarang Buka

Sri Yanti Nainggolan • 25 September 2019 16:27
Jakarta: Dirjen Penanganan Fakir Miskin Kemensos Andi Zainal Abidin tak masalah warung elektronik atau e-Warung tak selalu buka. Warung menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). 
 
"Saya tak persoalkan (e-Warung jarang buka). Saya marah kalau hari pembagian BPNT tutup, hari biasa buka. Kan pembagian itu yang penting," kata Andi kepada Medcom.id, Rabu, 25 September 2019. 
 
Andi menyebut target e-Warung ialah rakyat miskin. Dia menilai wajar warung tak lengkap atau tak selalu buka. 

Andi menuturkan pemilihan orang tak mampu sebagai pemasok e-Warung merupakan salah satu strategi program BPNT. Tujuannya, mereka mendapat keuntungan melalui berjualan meski tak banyak.
 
"Memang semua warung tak boleh warung orang kaya. Makanya tak ada warung waralaba modern yang kita pakai," tutur dia. 
 
Penanggung jawab memilih agen program e-Warung yakni Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) selaku penyedia mesin EDC untuk menggesek kartu BPNT. Sementara, Kemensos memberi rekomendasi pemilik warung. 
 
"Terlepas dari kesederhanaan warung, tapi mereka bisa tetap melayani. Kita ajari orang miskin berpikir secara modern. Artinya, biarkan dia miskin tapi tak gaptek," tutur Andi. 
 
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) mengaku menemukan e-Warung siluman. Beberapa e-Warung disebut beroperasi saat pembagian BPNT. Ada e-Warung yang ternyata tambal ban dan seadanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan