Suasana di depan Gedung MPR/DPR, Jakarta Pusat.
Suasana di depan Gedung MPR/DPR, Jakarta Pusat.

Polisi Bantah Intimidasi Wartawan

Cindy • 16 Agustus 2019 20:15
Jakarta: Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo membantah adanya intimidasi yang dilakukan polisi terhdap wartawan di depan Gedung MPR/DPR. Menurutnya foto tersebut tak menunjukan aparat polisi.
 
"Polisi dari mana? Tahu polisi dari mana? Pakai baju polisi bukan? Kan ada foto-foto di video ini kan pakaian preman," katanya di Gedung Humas Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 16 Agustus 2019. 
 
Menurutnya, tak sesuai logika seorang polisi melakukan intimidasi terhadap wartawan. Padahal wartawan maupun pendemo tak melakukan tindak pidana apapun. 

"Pakaian dinas pun juga ketika masyarakat, dia tak terbukti melakukan suatu tindak pidana kenapa juga ditangkap," jelas Jenderal Bintang Satu itu. 
 
Dedi menegaskan 7.500 aparat keamanan yang berjaga di Gedung MPR/DPR berbekalkan seragam. Ia menegaskan, bika tak berseragam, bukan bagian darinya. 
 
Walau begitu, pihaknya akan tetap mendalami para pelaku yang diduga aparat keamanan itu. Jika memang melakukan intimidasi terhadap wartawan maka akan ditindak tegas. 
 
"Ya nanti kita dalami dulu siapa orang-orang itu. Tapi kan enggak pakaian dinas, pakaian dinas pun masih didalami juga," ucapnya. 
 
Sejumlah wartawan media cetak, televisi hingga daring mendapatkan intimidasi dari terduga aparat kepolisian. Para terduga aparat itu mengenakan pakaian putih dan celana coklat. 
 
Salah satu jurnalis vivanews, Syaefullah, mengaku diintimidasi. Seorang terduga anggota polisi menghampiri Saefullah yang tengah mengambil foto. 
 
Kala itu, Saefullah tengah mengambil foto para aparat mengenakan pakaian putih yang menggiring massa aksi demontrasi ke mobil penjagaan Polda Metro Jaya. Terduga anggota polisi itu meminta Saefullah menghapus foto tersebut. 
 
"Hapus video tadi kalau enggak saya bawa ke mobil," ujar Saefullah menirukan ucapan terduga polisi tersebut. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan