Jakarta: Sebanyak 120 warga desa diduga terdampak kebocoran minyak mentah milik Pertamina Hulu Energi (PHE ONWJ) di Kabupaten Karawang, Jawa Barat dirawat. Mereka dihinggapi penyakit gatal-gatal dan batuk.
"Tapi berdasarkan identifikasi sementara, keluhan mereka sampaikan itu bukan dampak langsung dari oil spill," kata Vice President Relation Corporate Communication (PHE ONWJ), Fajriyah Usman, seperti dilansir Antara, Senin 29 Juli 2019.
Meski begitu, pihaknya tetap membantu masyarakat. Pertamina membangun posko kesehatan melalui anak usaha PT Pertamedika.
"Saat ini Pertamina telah mendirikan empat posko kesehatan di Karawang," kata Fajriyah
Empat posko kesehatan itu di antaranya dibangun di Posko Cemarajaya, Posko Sungai Buntu, Posko Sedari, serta Posko Kesehatan Pantai Mutiara. Dia menyebut posko kesehatan sudah dibangun sejak beberapa hari terakhir.
"Untuk mengantisipasi munculnya gangguan kesehatan masyarakat atas peristiwa kebocoran minyak mentah di sekitar Anjungan Lepas Pantai YY Area (PHE ONWJ)," tungkasnya.
Pihaknya menyebut membutuhkan waktu dua bulan untuk bisa menutup kebocoran yang menimbulkan tumpahan minyak tersebut. Kebocoran yang ada akan ditambal dengan semen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News