Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution optimistis kehadiran Palapa Ring wilayah timur Indonesia berdampak positif pada industri pariwisata dan logistik. Keberadaan Palapa Ring dianggap bisa membuat pertukaran data dan informasi lebih cepat.
"Dengan itu, sebenarnya, yang kita anggap akan besar dampaknya, bukan hanya pariwisata, tapi logistik, pakai IT dia," kata Darmin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 14 Oktober 2019.
Menurut Darmin, industri pariwisata dan logistik menjadi yang paling diuntungkan oleh keberadaan Palapa Ring wilayah timur. Sebab, selama ini masalah pengiriman barang dan biaya perjalanan ke timur Indonesia cukup mahal dan menjadi masalah bagi industri.
"Itu kalau kita bisa manfaatnya bukan hanya pariwisata, terutama logistik, itu akan banyak membantu," kata dia.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyebut nilai investasi proyek Palapa Ring mencapai Rp22 triliun. Biaya itu menggunakan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).
"Dari yang sudah ditandatangan sudah Rp21 berapa, hampir Rp22 triliun ya," kata Rudiantara.
Rudiantara mengatakan Palapa Ring sudah berjalan untuk wilayah barat dan tengah. Palapa Ring wilayah barat rampung tahun lalu, sementara wilayah tengah rampung awal tahun ini. Selanjutnya, Palapa Ring wilayah timur baru selesai akhir Agustus lalu.
"Tapi dari Palapa (Ring) timur, akhir Agustus kemarin selesai. Sekarang yang sedang uji coba ada dua, Telkom dan Primacom. Ada 16 lagi yang sudah menyampaikan minatnya untuk menggunakan Palapa Ring timur. Kalau barat dan tengah sih lebih banyak," ucap dia.
Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution optimistis kehadiran
Palapa Ring wilayah timur Indonesia berdampak positif pada industri pariwisata dan logistik. Keberadaan Palapa Ring dianggap bisa membuat pertukaran data dan informasi lebih cepat.
"Dengan itu, sebenarnya, yang kita anggap akan besar dampaknya, bukan hanya pariwisata, tapi logistik, pakai IT dia," kata Darmin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 14 Oktober 2019.
Menurut Darmin, industri pariwisata dan logistik menjadi yang paling diuntungkan oleh keberadaan Palapa Ring wilayah timur. Sebab, selama ini masalah pengiriman barang dan biaya perjalanan ke timur Indonesia cukup mahal dan menjadi masalah bagi industri.
"Itu kalau kita bisa manfaatnya bukan hanya pariwisata, terutama logistik, itu akan banyak membantu," kata dia.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyebut nilai investasi proyek Palapa Ring mencapai Rp22 triliun. Biaya itu menggunakan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).
"Dari yang sudah ditandatangan sudah Rp21 berapa, hampir Rp22 triliun ya," kata Rudiantara.
Rudiantara mengatakan Palapa Ring sudah berjalan untuk wilayah barat dan tengah. Palapa Ring wilayah barat rampung tahun lalu, sementara wilayah tengah rampung awal tahun ini. Selanjutnya, Palapa Ring wilayah timur baru selesai akhir Agustus lalu.
"Tapi dari Palapa (Ring) timur, akhir Agustus kemarin selesai. Sekarang yang sedang uji coba ada dua, Telkom dan Primacom. Ada 16 lagi yang sudah menyampaikan minatnya untuk menggunakan Palapa Ring timur. Kalau barat dan tengah sih lebih banyak," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)