Jakarta: Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono memastikan tidak ada kebocoran data dalam putusan sistem pemilu.
MK tidak mengambil langkah lanjutan atas penyebaran informasi hasil sistem pemilu yang disampaikan Mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Denny Indrayana. Ia menegaskan, saat ini gugatan sistem pemilu baru memasuki tahap penyerahan kesimpulan.
"Kalau soal itu kan memang enggak ada yang bocor, dibahas aja belum. Ini baru kesimpulan, belum diagendakan Rapat Permusyawaratan Hakim (RPH). Bagaimana logikanya bisa bocor? Itu juga sudah klarifikasi oleh yang bersangkutan, ujar Jubir MK, Fajar Laksono dalam tayangan Headline News, Rabu, 31 Mei 2023.
Juru bicara MK menyatakan uji materiil sistem pemilu yang bergulir di MK masih menunggu hasil keputusan. Saat ini, gugatan telah memasuki tahap penyerahan berkas kesimpulan dari masing-masing pihak.
Namun, hingga batas waktu yakni 31 Mei 2023 pukul 11.00 WIB, dari 17 pihak baru 10 yang menyerahkan kesimpulan, nantinya setelah ditelaah oleh hakim konstitusi, MK akan mengagendakan rapat permusyawaratan hakim ( RPH) yang berlangsung tertutup. Sementara hasil gugatan akan disampaikan dalam sidang putusan yang terbuka untuk umum.
"Hari ini kan semua pihak diminta menyerahkan kesimpulan, deadline nya itu jam 11 hari ini. Saya dapat informasi ada 10 kesimpulan sudah diserahkan dari sekitar 17," kata Jubir MK
(Natania Rizky Ananda)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
