Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto: Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto: Sekretariat Presiden

Presiden Dorong Petani Pakai Pupuk Organik

Indriyani Astuti • 06 April 2023 14:40
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kementerian Pertanian (Kementan)  memfasilitasi para petani untuk dapat menggunakan pupuk organik sebagai pilihan alternatif. Penggunaan pupuk organik oleh Serikat Petani Indonesia di Tuban, menurut Presiden dapat mengurangi ketergantungan petani pada pupuk kimia.
 
Hal itu disampaikan saat kunjungan kerja di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Kamis, 6 April 2023. Presiden menanam padi setelah panen raya.
 
"Ya tadi saya sudah perintahkan ke Mentan untuk dikembangkan di provinsi lain, bukan hanya di Jawa Timur tapi di provinsi lain, di kabupaten yang lain," ujar Jokowi mengapresiasi Serikat Petani Indonesia di Tuban yang memilih menggunakan pupuk organik.

Presiden meminta Kementan untuk memastikan para petani punya hewan ternak yang kotorannya dapat digunakan sebagai pupuk. Hal itu, menurut Presiden, salah satu kendala di lapangan.
 
"Tapi problemnya memang petani harus memiliki paling tidak satu keluarga itu dua ekor sapi. Nah di sini sudah. Di daerah yang lain ini nanti tugasnya Kementan untuk mencukupi itu sehingga bisa dipakai untum membikin pupuk organik," jelas dia.
Baca: Presiden akan Berdialog dengan Petani di Tuban Hari Ini

Dari hasil panen, Presiden menilai harga gabah petani tahun ini sudah lebih baik jika dibandingkan tahun sebelumnya. Pemerintah sebelumnya telah menetapkan harga beli gabah petani sebesar Rp5000. 
 
"Saya senang juga harga gabah di petani dibanding tahun yang lalu jauh lebih baik pada hari ini sehingga petani mestinya senang, betul? sekarang berapa? harga gabah petani Rp5.700. Tinggi sekali. Tahun yang lalu kurang lebih Rp4.200," papar Jokowi.
 
Presiden menjelaskan kepada para petani bahwa suplai pupuk sedang sulit didapat. Hal itu tidak hanya dialami oleh Indonesia, tapi juga negara lain. Perang antara Rusia dan Ukraina sebagai negara penghasil pupuk dan bahan bakunya, ujar Presiden, membuat banyak negara kesulitan.
 
"Semua negara itu berebutan bahan baku pupuk dari Rusia, dari Ukrania dan dari negara lain dan juga produksinya memang kita ini masih kurang sehingga di tingkat petani baik petani beras atau holtikultura maupun yang lain atau perkebunan rebutan barang yang namanya pupuk," terang eks Wali Kota Solo itu.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan