medcom.id, Jakarta: Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) masih terus mencari korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501. Tim pencari menyebar di perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah dan perairan Majene di Sulawesi Barat.
"Masih berlangsung saja (pencarian korban AirAsia QZ8501). Pencarian masih di titik prioritas itu, di Pangkalan Bun, satu lagi di daerah Sulawesi," kata Kepala Humas Basarnas, Dianta Bangun di Kantor Basarnas Pusat, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (6/2/2015).
Basarnas, kata Bangun, memperluas area pencarian meski fokus tetap pada titik prioritas. Itu karena tim berasumsi arus bawah laut yang kencang membawa serpihan dan korban menjauh dari titik jatuhnya pesawat.
Bangun mengatakan di perairan Majene, tim akan menyisir permukaan laut. Sementara di Perairan Pangkalan Bun, Basarnas akan menerjunkan penyelam untuk mencari korban di bawah laut.
Sebelumnya, Pesawat yang hilang kontak pada 28 Desember 2014 itu mengangkut tujuh kru, 138 penumpang dewasa, 16 anak-anak, dan 1 bayi. Sampai Kamis (5/2/2015) kemarin, sudah ada 90 korban yang ditemukan. Artinya, masih ada 49 korban yang hingga hari ke-40 pencarian masih belum ditemukan.
medcom.id, Jakarta: Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) masih terus mencari korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501. Tim pencari menyebar di perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah dan perairan Majene di Sulawesi Barat.
"Masih berlangsung saja (pencarian korban AirAsia QZ8501). Pencarian masih di titik prioritas itu, di Pangkalan Bun, satu lagi di daerah Sulawesi," kata Kepala Humas Basarnas, Dianta Bangun di Kantor Basarnas Pusat, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (6/2/2015).
Basarnas, kata Bangun, memperluas area pencarian meski fokus tetap pada titik prioritas. Itu karena tim berasumsi arus bawah laut yang kencang membawa serpihan dan korban menjauh dari titik jatuhnya pesawat.
Bangun mengatakan di perairan Majene, tim akan menyisir permukaan laut. Sementara di Perairan Pangkalan Bun, Basarnas akan menerjunkan penyelam untuk mencari korban di bawah laut.
Sebelumnya, Pesawat yang hilang kontak pada 28 Desember 2014 itu mengangkut tujuh kru, 138 penumpang dewasa, 16 anak-anak, dan 1 bayi. Sampai Kamis (5/2/2015) kemarin, sudah ada 90 korban yang ditemukan. Artinya, masih ada 49 korban yang hingga hari ke-40 pencarian masih belum ditemukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)