Jakarta: Uji coba distribusi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dilakukan di beberapa titik, salah satunya, di Gorontalo. Kepala Dinas Tenaga Kerja ESDM & Transmigrasi Provinsi Gorontalo, Wardoyo Pongoliu, menyebut uji coba itu berlangsung lancar.
“Sesuai fakta di lapangan saat ini sudah 99 persen masyarakat Gorontalo menggunakan QR Code dalam transaksi pembelian Pertalite di SPBU," kata Wardoyo dikutip dari Antara, Jumat, 9 Agustus 2024.
Kepastian didapat Wardoyo usai memantau implementasi distribusi BBM bersubsidi di SPBU 74.96106 bersama Pertamina Patra Niaga Sulawesi, dan pihak terkait. Wardoyo melihat masyarakat menggunakan QR code untuk mendapat BBM bersubsidi.
Gorontalo, kata Wardoyo, merupakan wilayah nonJawa Madura Bali dengan penerapan subsidi tepat Pertalite. Wilayah lain yang melakukan program serupa yakni Kepri, Maluku, NTT, Maluku Utara, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.
"Kami himbau kepada masyarakat tidak perlu panik dan khawatir dengan penerapan QR Code ini, sebab tujuan pemerintah dan Pertamina menerapkan sistem tersebut adalah agar penggunaan subsidi ini dapat tepat sasaran, terdeteksi, terukur serta masyarakat lebih bijak dalam menggunakan BBM bersubsidi”, ujar Wardoyo.
Executive General Manager Regional Sulawesi Pertamina Patra Niaga, Erwin Dwiyanto, menyebut kuota Pertalite di Gorontalo sudah sesuai kuota. Dia memastikan tak ada pengurangan volume.
“Tidak ada pengurangan volume, program subsidi tepat pertalite sesuai dengan kuota dari pemerintah," kata Erwin.
Sementara itu, Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menegaskan implementasi ini adalah pendataan, bukan pembatasan. Diharapkan, kegiatan itu dapat membantu pemerintah mengetahui pengguna subsidi BBM.
“Sehingga tujuan subsidi tepat untuk melindungi masyarakat rentan yang berhak menerima subsidi bisa disalurkan dengan tepat,” jelas Heppy.
Jakarta: Uji coba distribusi bahan bakar minyak (
BBM) bersubsidi dilakukan di beberapa titik, salah satunya, di Gorontalo. Kepala Dinas Tenaga Kerja ESDM & Transmigrasi Provinsi Gorontalo, Wardoyo Pongoliu, menyebut uji coba itu berlangsung lancar.
“Sesuai fakta di lapangan saat ini sudah 99 persen masyarakat Gorontalo menggunakan QR Code dalam transaksi pembelian Pertalite di SPBU," kata Wardoyo dikutip dari
Antara, Jumat, 9 Agustus 2024.
Kepastian didapat Wardoyo usai memantau implementasi distribusi BBM bersubsidi di SPBU 74.96106 bersama Pertamina Patra Niaga Sulawesi, dan pihak terkait. Wardoyo melihat masyarakat menggunakan QR code untuk mendapat BBM bersubsidi.
Gorontalo, kata Wardoyo, merupakan wilayah nonJawa Madura Bali dengan penerapan subsidi tepat Pertalite. Wilayah lain yang melakukan program serupa yakni Kepri, Maluku, NTT, Maluku Utara, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.
"Kami himbau kepada masyarakat tidak perlu panik dan khawatir dengan penerapan QR Code ini, sebab tujuan pemerintah dan Pertamina menerapkan sistem tersebut adalah agar penggunaan subsidi ini dapat tepat sasaran, terdeteksi, terukur serta masyarakat lebih bijak dalam menggunakan BBM bersubsidi”, ujar Wardoyo.
Executive General Manager Regional Sulawesi Pertamina Patra Niaga, Erwin Dwiyanto, menyebut kuota Pertalite di Gorontalo sudah sesuai kuota. Dia memastikan tak ada pengurangan volume.
“Tidak ada pengurangan volume, program subsidi tepat pertalite sesuai dengan kuota dari pemerintah," kata Erwin.
Sementara itu, Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menegaskan implementasi ini adalah pendataan, bukan pembatasan. Diharapkan, kegiatan itu dapat membantu pemerintah mengetahui pengguna subsidi BBM.
“Sehingga tujuan subsidi tepat untuk melindungi masyarakat rentan yang berhak menerima subsidi bisa disalurkan dengan tepat,” jelas Heppy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
