medcom.id, Jakarta: Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menerima audiensi 160 eks buruh Koperasi Karyawan Pelabuhan (Kopkarpel) UTPK Belawan-Pelindo I. Audiensi didampingi Ketua Umum DPP SBSI Muchtar Pakpahan di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.
Eks buruh menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas mediasi oleh PDI Perjuangan. Lewat mediasi itu tuntutan yang diperjuangkan telah disepakati dengan pihak PT Pelindo I.
"Prinsip dalam Pancasila sebagaimana pidato Bung Karno, ada prinsip yang kuat yaitu soal kesejahteraan. Memperjuangkan buruh bagi PDI Perjuangan adalah tugas ideologis sesuai nilai Pancasila," kata Hasto, Jumat 10 Maret 2017.
Baca: Kecewa Pelindo I, Buruh Berjalan Kaki dari Medan ke Istana Negara
PDIP berkomitmen menjadikan partai sebagai rumah rakyat. "Pertemuan (dengan buruh) sangat penting bagi kami. Watak politik dan kekuasaan PDI Perjuangan adalah kerakyatan," ungkap Hasto.
Perjuangan eks buruh Kopkarpel UTPK Belawan-Pelindo berlangsung sejak 2 Januari 2017. Mereka menolak sikap perusahaan yang mengubah status buruh jadi pekerja outsourcing.
Mereka sudah beraksi di kantor pusat Pelindo I, Jalan Krakatau Medan, selama tujuh hari, dan lima hari di BICT (Belawan Internasional Countener Terminal). Namun, aksi tidak mendapat tanggapan. Mereka akhirnya long march ke Istana Negara.
Aksi sembilan hari di depan Istana belum ada respons. Pada Senin 6 Maret 2017, buruh menggeruduk Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), di Jalan Medan Merdeka Selatan 13, Jakarta Pusat.
Melihat perjuangan panjang para buruh, PDI Perjuangan kemudian memediasi penyelesaiannya dengan Pelindo I. Setelah mediasi, pada 8 Maret 2017, ada pertemuan antara eks buruh Kopkarpel UTPK Belawan dan pihak Pelindo I. Dalam pertemuan itu disepakati lima poin sebagai bentuk penyelesaian.
medcom.id, Jakarta: Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menerima audiensi 160 eks buruh Koperasi Karyawan Pelabuhan (Kopkarpel) UTPK Belawan-Pelindo I. Audiensi didampingi Ketua Umum DPP SBSI Muchtar Pakpahan di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.
Eks buruh menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas mediasi oleh PDI Perjuangan. Lewat mediasi itu tuntutan yang diperjuangkan telah disepakati dengan pihak PT Pelindo I.
"Prinsip dalam Pancasila sebagaimana pidato Bung Karno, ada prinsip yang kuat yaitu soal kesejahteraan. Memperjuangkan buruh bagi PDI Perjuangan adalah tugas ideologis sesuai nilai Pancasila," kata Hasto, Jumat 10 Maret 2017.
Baca: Kecewa Pelindo I, Buruh Berjalan Kaki dari Medan ke Istana Negara
PDIP berkomitmen menjadikan partai sebagai rumah rakyat. "Pertemuan (dengan buruh) sangat penting bagi kami. Watak politik dan kekuasaan PDI Perjuangan adalah kerakyatan," ungkap Hasto.
Perjuangan eks buruh Kopkarpel UTPK Belawan-Pelindo berlangsung sejak 2 Januari 2017. Mereka menolak sikap perusahaan yang mengubah status buruh jadi pekerja outsourcing.
Mereka sudah beraksi di kantor pusat Pelindo I, Jalan Krakatau Medan, selama tujuh hari, dan lima hari di BICT (Belawan Internasional Countener Terminal). Namun, aksi tidak mendapat tanggapan. Mereka akhirnya long march ke Istana Negara.
Aksi sembilan hari di depan Istana belum ada respons. Pada Senin 6 Maret 2017, buruh menggeruduk Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), di Jalan Medan Merdeka Selatan 13, Jakarta Pusat.
Melihat perjuangan panjang para buruh, PDI Perjuangan kemudian memediasi penyelesaiannya dengan Pelindo I. Setelah mediasi, pada 8 Maret 2017, ada pertemuan antara eks buruh Kopkarpel UTPK Belawan dan pihak Pelindo I. Dalam pertemuan itu disepakati lima poin sebagai bentuk penyelesaian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(YDH)