Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon. REUTERS/Gleb Garanich
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon. REUTERS/Gleb Garanich

Hari Kesadaran Autisme Dunia

Ban Ki-moon Desak Dunia agar Lebih Peduli pada Autisme

02 April 2014 08:43
medcom.id, New York: Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, Selasa (91/4), mengatakan bahwa Hari Kesadaran Autisme Dunia yang diperingati setiap 2 April merupakan bentuk seruan dan desakan kepada semua pihak terkait agar membangun dunia yang lebih inklusif.
 
"Hari Kesadaran Austisme Dunia lebih dari sekadar mengerahkan pemahaman. Peringatan itu merupakan seruan untuk segera melakukan tindakan," kata Ban pada Rabu (2/4/2014). "Saya mendesak semua pihak terkait agar ikut serta menempa kemajuan dengan mendukung program pendidikan, peluang kerja, dan tindakan lain yang membantu mewujudkan pandangan bersama kita mengenai dunia yang lebih inklusif," katanya.
 
Pada Desember 2007, Sidang Majelis Umum PBB mengesahkan resolusi yang menetapkan 2 April sebagai Hari Kesadaran Autisme Dunia dalam upaya menarik perhatian dunia untuk lebih peduli pada gangguan kesehatan yang memengaruhi puluhan juta orang di seluruh dunia. Autisme ditandai bermacam tingkat gangguan dalam kemampuan komunikasi dan interaksi sosial oleh pola keterbatasan prilaku yang berulang.

"Pendidikan dan pekerjaan adalah kuncinya," pemimpin PBB itu menegaskan. "Sekolah menghubungkan anak-anak dengan masyarakat mereka. Pekerjaan menghubungkan orang dewasa dengan masyarakat mereka. Orang yang menderita autisme layak berjalan di jalur yang sama," kata Ban. "Dengan begitu, kita dapat mengubah sikap dan mendorong rasa menghormati," tambahnya.
 
Sekretaris Jenderal PBB itu juga menyatakan di banyak bagian dunia, orang yang menderita autisme tidak diberikan hak asasi dasar mereka dan berjuang menghadapi diskriminasi serta pengucilan. "Bahkan masih banyak yang harus berjuang untuk memperoleh layanan dasar," katanya.
 
Dalam kondisi ekonomi yang sulit saat ini, kata Ban, setiap negara harusnya terus menanam modal dalam layanan yang bermanfaat buat orang yang menderita autisme. "Ketika kita memberdayakan mereka, kita memberi manfaat bagi generasi saat ini dan masa depan," tambah pemimpin PBB itu.(Antara)
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan