Jakarta: Ribuan nelayan berkumpul di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, enggan pulang sebelum tuntutan mereka dipenuhi. Mereka akan bertahan sampai Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 71 Tahun 2016 tentang Jalur Penangkapan Ikan dan Penempatan Alat Penangkapan Ikan dicabut.
"Kita menolak pulang sebelum Pak Presiden Joko Widodo melegalkan cantrang," kata Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Juwana Rasmijan ketika berorasi di Taman Pandang Monas, Rabu, 17 Januari 2018.
Menurut dia, pelarangan cantrang oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tidak masuk akal. Larangan yang dibuat atas dasar pertimbanganan penjagaan biota laut itu dianggap merugikan para nelayan.
Baca: Nelayan Unjuk Rasa soal Cantrang di Kawasan Monas
"Kita sudah melakukan lima kali penelitian dan cantrang tidak merusak biota laut. Kita juga telah berkoordinasi dengan Pak Jokowi. Presiden saat itu tidak menggugat penggunaan alat cantrang," ucap dia.
Cantrang, kata Juwana, adalah karya anak bangsa. Untuk itu, alat penangkap ikan itu perlu dibudidayakan.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/8N08Do5N" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Ribuan nelayan berkumpul di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, enggan pulang sebelum tuntutan mereka dipenuhi. Mereka akan bertahan sampai Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 71 Tahun 2016 tentang Jalur Penangkapan Ikan dan Penempatan Alat Penangkapan Ikan dicabut.
"Kita menolak pulang sebelum Pak Presiden Joko Widodo melegalkan cantrang," kata Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Juwana Rasmijan ketika berorasi di Taman Pandang Monas, Rabu, 17 Januari 2018.
Menurut dia, pelarangan cantrang oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tidak masuk akal. Larangan yang dibuat atas dasar pertimbanganan penjagaan biota laut itu dianggap merugikan para nelayan.
Baca: Nelayan Unjuk Rasa soal Cantrang di Kawasan Monas
"Kita sudah melakukan lima kali penelitian dan cantrang tidak merusak biota laut. Kita juga telah berkoordinasi dengan Pak Jokowi. Presiden saat itu tidak menggugat penggunaan alat cantrang," ucap dia.
Cantrang, kata Juwana, adalah karya anak bangsa. Untuk itu, alat penangkap ikan itu perlu dibudidayakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)