Jakarta: Air minum dalam kemasan (AMDK) disebut sebagian kalangan menyebabkan obesitas, terutama pada ibu hamil dan anak-anak. Dokter spesialis anak, Diatrie Anindyajayanti menyebut, tak ada kaitan antara obesitas dengan konsumsi AMDK.
"Enggak ada hubungan sama sekali sama obesitas sebenarnya karena air itu kan nggak ada kalori," kata Diatrie dalam keterangan yang dikutip Rabu, 26 Juli 2023.
Menurut dia, belum ada studi empiris satupun yang membuktikan bahwa air minum dalam galon guna ulang bisa menyebabkan obesitas pada anak. Sebab, kegemukan disebabkan karena asupan kalori berlebih.
Konsumsi air dalam galon guna ulang, kata Diatrie, tidak berbahaya sama sekali alias aman karena sudah mendapatkan sertifikasi dari lembaga terkait, termasuk BPOM. Dia menyebut obesitas pada anak dan orang dewasa disebabkan makanan manis atau air berpemanis yang memang mengandung banyak kalori.
"Kalau kita bicara obesitas itu kan surplus kalori, nah air kan nggak ada kalorinya, (berpikir) secara logika saja dulu," kata Diatrie.
Di sisi lain, dia mengulik perihal AMDK disebut memicu diabetes, yakni terkait BPA di AMDK. Menurut dia, hal tersebut tak relevan dan malah membuat takut masyarakat untuk minum air.
"Kalau ada yang seperti itu nanti orang malah takut minum air putih, nanti malah lebih bahaya lagi," katanya.
Diatrie mengingatkan masyarakat dan orang tua, secara khusus, tetap menjaga asupan makanan secara seimbang. Dia mengimbau masyarakat selalu berolahraga supaya tidak terjadi timbunan lemak atau kolesterol.
"Agar terhindar dari obesitas itu prinsipnya banyak (makanan) yang masuk maka harus banyak yang dikeluarkan," katanya.
Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) Kukuh S. Achmad menegaskan keamanan AMDK guna ulang. Dia melanjutkan, galon sudah memenuhi semua persyaratan sebagai air layak minum yang bisa diperjualbelikan di masyarakat.
Dia mengatakan, logo SNI yang disematkan pada kemasan air galon ini menunjukkan bahwa air galon sudah melalui pemeriksaan (audit), baik dari sisi kesesuaian produk maupun konsistensinya, termasuk parameter yang melindungi konsumen dari bahaya akibat penggunaan produk tersebut.
"Jadi, karena sudah ber-SNI, bisa dipastikan bahwa air galon ini aman untuk dikonsumsi sebagai air minum," katanya.
Jakarta:
Air minum dalam kemasan (AMDK) disebut sebagian kalangan menyebabkan
obesitas, terutama pada ibu hamil dan anak-anak. Dokter spesialis anak, Diatrie Anindyajayanti menyebut, tak ada kaitan antara obesitas dengan konsumsi AMDK.
"Enggak ada hubungan sama sekali sama obesitas sebenarnya karena air itu kan nggak ada kalori," kata Diatrie dalam keterangan yang dikutip Rabu, 26 Juli 2023.
Menurut dia, belum ada studi empiris satupun yang membuktikan bahwa air minum dalam galon guna ulang bisa menyebabkan obesitas pada anak. Sebab, kegemukan disebabkan karena asupan kalori berlebih.
Konsumsi air dalam galon guna ulang, kata Diatrie, tidak berbahaya sama sekali alias aman karena sudah mendapatkan sertifikasi dari lembaga terkait, termasuk BPOM. Dia menyebut obesitas pada anak dan orang dewasa disebabkan makanan manis atau air berpemanis yang memang mengandung banyak kalori.
"Kalau kita bicara obesitas itu kan surplus kalori, nah air kan nggak ada kalorinya, (berpikir) secara logika saja dulu," kata Diatrie.
Di sisi lain, dia mengulik perihal AMDK disebut memicu diabetes, yakni terkait BPA di AMDK. Menurut dia, hal tersebut tak relevan dan malah membuat takut masyarakat untuk minum air.
"Kalau ada yang seperti itu nanti orang malah takut minum air putih, nanti malah lebih bahaya lagi," katanya.
Diatrie mengingatkan masyarakat dan orang tua, secara khusus, tetap menjaga asupan makanan secara seimbang. Dia mengimbau masyarakat selalu berolahraga supaya tidak terjadi timbunan lemak atau kolesterol.
"Agar terhindar dari obesitas itu prinsipnya banyak (makanan) yang masuk maka harus banyak yang dikeluarkan," katanya.
Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) Kukuh S. Achmad menegaskan keamanan AMDK guna ulang. Dia melanjutkan, galon sudah memenuhi semua persyaratan sebagai air layak minum yang bisa diperjualbelikan di masyarakat.
Dia mengatakan, logo SNI yang disematkan pada kemasan air galon ini menunjukkan bahwa air galon sudah melalui pemeriksaan (audit), baik dari sisi kesesuaian produk maupun konsistensinya, termasuk parameter yang melindungi konsumen dari bahaya akibat penggunaan produk tersebut.
"Jadi, karena sudah ber-SNI, bisa dipastikan bahwa air galon ini aman untuk dikonsumsi sebagai air minum," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)