Sejumlah truk terendam banjir di tol Jakarta-Cikampek, Jatibening, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/2/2020). Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Sejumlah truk terendam banjir di tol Jakarta-Cikampek, Jatibening, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/2/2020). Foto: Antara/Fakhri Hermansyah

20.000 Truk Barang Lumpuh Akibat Banjir

Antara • 25 Februari 2020 09:47
Jakarta: Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aprtindo) Kyatmaja Lookman menyatakan sekitar 20.000 armada truk milik pengusaha jasa ekspedisi barang di Jakarta tak bisa beroperasi akibat banjir. Banjir merendam sebagian ruas jalan utama di sejumlah wilayah di Jakarta.
  
"Teman-teman sih belum ada laporan ya, tapi untuk satu hari tidak beroperasi ada 20 ribu truk di DKI," kata Kyatmaja Lookman kepada Antara, Selasa, 25 Februari 2020.
 
Lumpuhnya operasional truk ini diperkirakan membuat para pengusaha merugi puluhan miliar rupiah. "Per harinya bisa rugi Rp30 milliar," ujar dia.
 
Kyatmaja mengatakan kerugian tersebut belum termasuk kerusakan barang akibat terendam banjir. Selain itu, sejumlah depo truk milik pengusaha juga dilaporkan terendam banjir di Jakarta.
  
"Belum lagi kerusakan armada yang terjadi akibat banjir. Satu unit bisa sampai Rp20-Rp30 juta kalau kena mesinnya," kata dia.

Kyatmaja menambahkan kerugian materi tersebut belum termasuk yang dialami para pengusaha peti kemas di Jakarta.
 
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau ada dua siklon tropis, yaitu siklon tropis Esther dan Ferdinand yang menyebabkan hujan lebat di sejumlah wilayah di Indonesia. Intensitas hujan yang tinggi ini disebut sebagai biang banjir di Jakarta.
  
"Salah satu penyebab hujan dengan intensitas tinggi di DKI Jakarta dan sejumlah wilayah lainnya adalah dampak adanya siklon tropis," kata Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Fachri Radjab.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan