Jakarta: Kementerian Agama (Kemenag) menunda pemberangkatan jemaah umrah tahun ini akibat ditemukannya covid-19 varian Omicron di Indonesia. Sebanyak 408 jemaah terkena dampak kejadian ini.
"Setelah Presiden memberi arahan tanggal 16 Desember lalu, pemberangkatan umrah yang tadinya tanggal 23 Desember ditunda sampai perkembangan Omicron reda," ujar Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag RI Nur Arifin pada Metro Hari Ini Metro TV, Sabtu, 18 Desember 2021.
Penundaan tersebut dilakukan dalam rangka menjaga keselamatan dan kemaslahatan bersama masyarakat Indonesia. Melalui Arifin, pemerintah meminta maaf atas kekecewaan yang dirasakan jemaah.
"Tanggal 17 kita sudah mengundang seluruh asosiasi yang membawahi penyelenggara umrah. Memang ada berbagai pendapat dan kekecewaan, tapi pada akhirnya bisa mengerti," kata dia.
Arifin mengatakan, persyaratan protokol kesehatan selama umrah masih tetap sama bilamana sewaktu-waktu pemerintah telah membuka keran umrah kembali. Ia berharap, kasus Omicron di Indonesia dapat cepat teratasi. (Mentari Puspadini)
Jakarta:
Kementerian Agama (Kemenag) menunda pemberangkatan
jemaah umrah tahun ini akibat ditemukannya covid-19 varian
Omicron di Indonesia. Sebanyak 408 jemaah terkena dampak kejadian ini.
"Setelah Presiden memberi arahan tanggal 16 Desember lalu, pemberangkatan umrah yang tadinya tanggal 23 Desember ditunda sampai perkembangan Omicron reda," ujar Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag RI Nur Arifin pada Metro Hari Ini Metro TV, Sabtu, 18 Desember 2021.
Penundaan tersebut dilakukan dalam rangka menjaga keselamatan dan kemaslahatan bersama masyarakat Indonesia. Melalui Arifin, pemerintah meminta maaf atas kekecewaan yang dirasakan jemaah.
"Tanggal 17 kita sudah mengundang seluruh asosiasi yang membawahi penyelenggara umrah. Memang ada berbagai pendapat dan kekecewaan, tapi pada akhirnya bisa mengerti," kata dia.
Arifin mengatakan, persyaratan protokol kesehatan selama umrah masih tetap sama bilamana sewaktu-waktu pemerintah telah membuka keran umrah kembali. Ia berharap, kasus Omicron di Indonesia dapat cepat teratasi. (
Mentari Puspadini)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)