TECHMinar Kreen Indonesia berjudul How HR Manage Hybrid Workforce Culture after Pandemic membahas persiapan yang harus dilakukan oleh owner/HR pada masa pandemi (Foto:Dok)
TECHMinar Kreen Indonesia berjudul How HR Manage Hybrid Workforce Culture after Pandemic membahas persiapan yang harus dilakukan oleh owner/HR pada masa pandemi (Foto:Dok)

Tantangan HR Hadapi Hybrid Working pada Era New Normal

M Studio • 02 November 2020 13:54
Jakarta: Pandemi covid-19 menimbulkan banyak perubahan, di antaranya sistem dan pola bekerja. Pada masa era new normal saat ini, sebagian karyawan masih menjalani pola bekerja dari rumah (work from home/WFH) demi memutus rantai penularan covid-19.
 
Seiring berjalannya waktu, tak semua perusahaan mampu mengembalikan seluruh pekerjanya ke kantor. Kondisi ini membuat staf HR (human resources) harus menimbang berbagai faktor sebelum mengambil keputusan.
 
Pilihan lain yang mungkin ditempuh ialah kebijakan remote working seutuhnya. Sebelum memutuskan kebijakan remote working, HR harus mampu mencari cara dan pendekatan terhadap pola kerja yang lebih fleksibel, namun tetap menjaga transparansi komunikasi bisnis melalui kolaborasi virtual. Beberapa aspek yang harus dipikirkan adalah recruitment digital dan remote onboarding.

Selain kebijakan remote working, hybrid working model sedang menjadi tren. Sistem ini memungkinkan beberapa pekerja pergi ke kantor dan sebagian lainnya bekerja dari rumah, atau pekerja dengan kombinasi keduanya. 
 
Namun, hybrid working model pun tak terlepas dari tantangan. Sebagai HR, Anda harus memikirkan kapan sebaiknya mengeksekusi model ini? Bagaimana Anda selaku HR mengoptimalkan physical space dan teknologi? Bagaimana cara membangun dan mempertahankan budaya kerja yang menyenangkan, produktif, sekaligus mampu menciptakan kepercayaan karyawan? Bagaimana Anda memastikan “suara” para pekerja di luar kantor dapat tetap didengar? 
 
Selain jenis pola bekerja, HR pada era new normal juga dihadapkan pada permasalahan lain. Misalnya, employee experience, corporate culture, employer branding, membangun kemampuan baru (fleksibilitas, adaptabilitas, dan kerjasama tim yang efektif), menjaga physical dan mental health karyawan, hingga isu diversity dan inclusion.
 
Prioritas dan strategi juga menjadi dua kata kunci utama dalam peran HR pada era new normal. Pada masa krisis yang menyebabkan banyak sumber pendapatan menurun ini, HR perlu mencari cara terefektif dalam memilih prioritas. Selayaknya domino, prioritas dari suatu proyek akan memengaruhi prioritas dari peran-peran karyawan dan anggaran.
 
Contohnya, dalam menyusun prioritas suatu proyek. Tentukan mana proyek yang akan membutuhkan skill-in-house, apakah Anda akan membutuhkan mentor atau doers. Jika Anda menyewa tenaga dari luar, tentu hal ini akan memengaruhi budget yang disiapkan.
 
HR juga perlu mengenal dan memahami jenis-jenis posisi karyawan. Apakah ada posisi tertentu yang sifatnya sangat krusial dan menambahkan value bagi perusahaan? HR tentu perlu membangun strategi employee management dan engagement yang tepat. 
 
TECHMinar Kreen Indonesia berjudul How HR Manage Hybrid Workforce Culture after Pandemic akan membahas mengenai apa yang harus disiapkan dan dilakukan oleh owner/HR pada masa pandemi sekarang, bagaimana mengidentifikasi Critical vs Nice to Have Roles di perusahaan, hingga praktik umum seputar kompensasi dan benefit untuk UKM.
 
Acara ini akan diselenggarakan pada 3 November 2020, pukul 13.00-15.00 WIB. Akan hadir sebagai pembicara Samuel Ray (HR Professional), Eza Hazami (HR Content Creator), dan Haidhar Wurjanto (CEO Es Teh Indonesia).
 
Jangan lewatkan acara menarik dari para ahlinya ini, daftarkan diri Anda sekarang di sini.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan