medcom.id, Jakarta: Cendikiawan Muslim Muhammad Quraish Shihab, 71, sebenarnya sosok yang senang bercanda. Pria yang sempat menimba ilmu di Mesir ini juga hobi menonton sepak bola.
Sosok pria kelahiran Lotassalo, Rappang, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan, itu juga penuh kontroversi. Salah satunya, ia dituduh penjilat Presiden kedua Soeharto.
Semua hal tentang Quraish tergambar dalam buku biografi: Cahaya, Cinta dan Canda M. Quraish Shihab. Buku terbitan Lentera Hati itu akan diluncurkan sore ini di Toko Buku Gramedia, Matraman, Jakarta Timur.
"Tema itu merangkum karakter Pak Quraish. Tiga penulis sepakat menggambarkan Pak Quraish dalam tiga kata, cahaya, cinta dan canda," kata Marketing Communication Lentera Hati, Chanafi, kepada Metrotvnews.com, Rabu (8/7/2015).
Dia menyampaikan, Quraish adalah sosok yang ingin menerangi semua dengan ilmunya, tidak hanya umat Muslim tapi semua yang ada di sekitarnya. Sejak kecil, Quraish antusias menimba ilmu dan menyebarkan ajaran Islam. "Semua terangkum dalam bahasan khusus buku ini," tambahnya.
Buku ini ditulis Mauluddin Anwar, Latief Siregar, dan Hadi Mustofa. "Prosesnya selama dua tahun. Bapak tidak mau berlebihan dalam menceritakan di buku itu. Beliau lebih suka cerita pengalaman belajar di Mesir," kata Chanafi.
medcom.id, Jakarta: Cendikiawan Muslim Muhammad Quraish Shihab, 71, sebenarnya sosok yang senang bercanda. Pria yang sempat menimba ilmu di Mesir ini juga hobi menonton sepak bola.
Sosok pria kelahiran Lotassalo, Rappang, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan, itu juga penuh kontroversi. Salah satunya, ia dituduh penjilat Presiden kedua Soeharto.
Semua hal tentang Quraish tergambar dalam buku biografi: Cahaya, Cinta dan Canda M. Quraish Shihab. Buku terbitan Lentera Hati itu akan diluncurkan sore ini di Toko Buku Gramedia, Matraman, Jakarta Timur.
"Tema itu merangkum karakter Pak Quraish. Tiga penulis sepakat menggambarkan Pak Quraish dalam tiga kata, cahaya, cinta dan canda," kata Marketing Communication Lentera Hati, Chanafi, kepada
Metrotvnews.com, Rabu (8/7/2015).
Dia menyampaikan, Quraish adalah sosok yang ingin menerangi semua dengan ilmunya, tidak hanya umat Muslim tapi semua yang ada di sekitarnya. Sejak kecil, Quraish antusias menimba ilmu dan menyebarkan ajaran Islam. "Semua terangkum dalam bahasan khusus buku ini," tambahnya.
Buku ini ditulis Mauluddin Anwar, Latief Siregar, dan Hadi Mustofa. "Prosesnya selama dua tahun. Bapak tidak mau berlebihan dalam menceritakan di buku itu. Beliau lebih suka cerita pengalaman belajar di Mesir," kata Chanafi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(TRK)