medcom.id, Jakarta: Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Halim Perdana Kusuma Kolonel Pnb Umar Hariyono menjamin Lanud Halim Perdanakusuma aman untuk penerbangan komersil. Meski lapangan terbang milik TNI AU ini kerap digunakan untuk aktivitas latihan militer, hal itu tak akan mengganggu aktivitas penerbangan komersil.
"Banyak (latihan), terutama untuk pesawat angkut seperti Hercules, itu dibutuhkan ruang. Tapi semua bisa diatur," kata Umar usai acara sertijab di Lanud Halim Perdanakusuma, Sabtu (30/5/2015).
Selain untuk latihan, Lanud Halim Perdanakusuma juga digunakan sebagai pangkalan untuk menjaga wilayah Laut China Selatan. Sebab, posisi Lanud Halim dinilai strategis.
"Di sini cover laut China Selatan juga, jadi sangat strategis sekali. Dari sini ke Natuna pakai angkut 3 jam. Kalo pakai tempur 2 jam," ujarnya.
Jika ada ancaman dari luar wilayah NKRI, Angkatan Udara akan melakukan koordinasi dengan elemen lainnya untuk melakukan antisipasi. Umar menyebut, pengiriman pasukan pun dapat dilakukan dari Lanud Halim Perdanakusuma
"Ya kan ada koordinasi, bisa juga dari Natuna. Bisa kirim kopasus juga dari sini (Lanud Halim Perdanakusuma)," tukasnya.
medcom.id, Jakarta: Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Halim Perdana Kusuma Kolonel Pnb Umar Hariyono menjamin Lanud Halim Perdanakusuma aman untuk penerbangan komersil. Meski lapangan terbang milik TNI AU ini kerap digunakan untuk aktivitas latihan militer, hal itu tak akan mengganggu aktivitas penerbangan komersil.
"Banyak (latihan), terutama untuk pesawat angkut seperti Hercules, itu dibutuhkan ruang. Tapi semua bisa diatur," kata Umar usai acara sertijab di Lanud Halim Perdanakusuma, Sabtu (30/5/2015).
Selain untuk latihan, Lanud Halim Perdanakusuma juga digunakan sebagai pangkalan untuk menjaga wilayah Laut China Selatan. Sebab, posisi Lanud Halim dinilai strategis.
"Di sini cover laut China Selatan juga, jadi sangat strategis sekali. Dari sini ke Natuna pakai angkut 3 jam. Kalo pakai tempur 2 jam," ujarnya.
Jika ada ancaman dari luar wilayah NKRI, Angkatan Udara akan melakukan koordinasi dengan elemen lainnya untuk melakukan antisipasi. Umar menyebut, pengiriman pasukan pun dapat dilakukan dari Lanud Halim Perdanakusuma
"Ya kan ada koordinasi, bisa juga dari Natuna. Bisa kirim kopasus juga dari sini (Lanud Halim Perdanakusuma)," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)