medcom.id, Jakarta: Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri meminta penyampaian aspirasi dan tuntutan para pekerja atau buruh dapat berlangsung tertib, lancar, dan damai. Dia juga berharap aksi buruh tidak sampai sweeping ke pabrik dan menutup jalan tol.
"Saya minta para pekerja yang berunjuk rasa jangan sampai menutup jalan tol dan jangan melakukan sweeping karena itu mengganggu kepentingan umum dan pihak lainnya," kata Hanif di Jakarta, Selasa (1/9/2015).
Hanif mengatakan, pemerintah menghargai hak demokrasi para pekerja atau buruh yang menggelar unjuk rasa di berbagai tempat. Namun para pekerja atau buruh harus bisa menjaga ketertiban umum.
“Pemerintah menghargai setiap aspirasi yang disampaikan pekerja atau buruh. Namun harus diingatkan agar teman-teman pekerja tidak melakukan hal-hal yang melanggar hukum karena bisa merugikan dan menimbulkan masalah baru. Kita semua tidak menginginkan hal tersebut terjadi,” kata Hanif.
Hanif mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat terkait pengamanan unjuk rasa hari ini. Hanif juga telah berkomunikasi dengan serikat pekerja agar aksi tidak akan berujung ricuh.
"Kemarin, kami sudah berkomunikasi dengan Polri, Menko Polhukan, dan serikat pekerja agar situasi terjamin aman dan baik. Silakan menyampaikan aspirasi asal menjaga ketertiban," kata Hanif.
Menaker Hanif akan memantau situasi dan kondisi unjuk rasa di tingkat pusat maupun daerah. Ia optimistis aksi para pekerja atau buruh berlangsung tertib, lancar, dan damai.
medcom.id, Jakarta: Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri meminta penyampaian aspirasi dan tuntutan para pekerja atau buruh dapat berlangsung tertib, lancar, dan damai. Dia juga berharap aksi buruh tidak sampai sweeping ke pabrik dan menutup jalan tol.
"Saya minta para pekerja yang berunjuk rasa jangan sampai menutup jalan tol dan jangan melakukan sweeping karena itu mengganggu kepentingan umum dan pihak lainnya," kata Hanif di Jakarta, Selasa (1/9/2015).
Hanif mengatakan, pemerintah menghargai hak demokrasi para pekerja atau buruh yang menggelar unjuk rasa di berbagai tempat. Namun para pekerja atau buruh harus bisa menjaga ketertiban umum.
“Pemerintah menghargai setiap aspirasi yang disampaikan pekerja atau buruh. Namun harus diingatkan agar teman-teman pekerja tidak melakukan hal-hal yang melanggar hukum karena bisa merugikan dan menimbulkan masalah baru. Kita semua tidak menginginkan hal tersebut terjadi,” kata Hanif.
Hanif mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat terkait pengamanan unjuk rasa hari ini. Hanif juga telah berkomunikasi dengan serikat pekerja agar aksi tidak akan berujung ricuh.
"Kemarin, kami sudah berkomunikasi dengan Polri, Menko Polhukan, dan serikat pekerja agar situasi terjamin aman dan baik. Silakan menyampaikan aspirasi asal menjaga ketertiban," kata Hanif.
Menaker Hanif akan memantau situasi dan kondisi unjuk rasa di tingkat pusat maupun daerah. Ia optimistis aksi para pekerja atau buruh berlangsung tertib, lancar, dan damai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)