Petugas medis merawat korban bom di Sarinah. Foto: MTVN
Petugas medis merawat korban bom di Sarinah. Foto: MTVN

Korban Bom Sarinah, Satpam Starbucks Masih Koma

Riyan Ferdianto • 15 Januari 2016 11:16
medcom.id Jakarta: Rumah Sakit Abdi Waluyo merawat enam korban bom di Sarinah, Jakarta Pusat. Kondisi salah satu korban dinyatakan masih koma.
 
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya Kombes Musyafak mengatakan korban bernama Rais, 37, bekerja sebagai satpam di gerai Starbucks di Gedung Djakarta Theater. Ia mengalami luka tembak di kepala.
 
Musyafak mengatakan, petugas medis sudah menangani Rais semaksimal mungkin. "Dari keenam korban ada satu yang masih koma yaitu satpam Starbucks," kata Musyafak di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/1/2016).

Korban Bom Sarinah, Satpam Starbucks Masih Koma
Starbucks di Gedung Djakarta Theater
 
Musyafak mengatakan, kemarin Rais menjalani operasi. Menurut dia, saat ini petugas medis berupaya memulihkan kondisi Rais. "Memang lukanya berat, terkena tembakan di kepala," ujar dia.
 
Sedangkan lima korban yang dirawat di Rumah Sakit Abdi Waluyo sudah bisa berkomunikasi.
 
Teroris beraksi di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, sekitar pukul 10.30 WIB, Kamis 14 Januari. Pelaku yang diperkirakan tujuh orang meledakkan bom dan menembak polisi dan warga sipil.
 
Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian mengatakan, pihaknya menembak mati lima teroris. Sedangkan warga sipil yang meninggal dalam kejadian itu dua orang, satu warga Indonesia dan satu warga Kanada.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan