medcom.id, Jakarta: Banyu Biru Djarot, selebritas sekaligus relawan Jokowi-JK saat Pemilihan Presiden 2014, resmi mengundurkan diri dari anggota Badan Intelijen Negara. Surat pengunduran diri Banyu sudah diterima Kepala BIN Sutiyoso.
"Sudah resmi, pagi ini saya menerima pengunduruan diri dia (Banyu Biru)," ujar Sutiyoso di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (3/2/2016).
Dalam surat itu, Banyu menjelaskan bahwa dirinya tidak cocok mengemban tugas sebagai anggota Dewan Informasi Strategis dan Kebijakan (DISK) BIN. Di samping itu, kata Sutiyoso, dia tak tahan menerima cibiran netizen lantaran mengumbar SK pengangkatan ke laman media sosial miliknya.
"Merasa tidak sesuai untuk tugas di situ. Ya itu karena peristiwa itu, dia mengundurkan diri. Jadi saya kira itu sudah perkembangan termutakhir itu saja," tutur Ketum PKPI ini.
Sebelumnya, Banyu memamerkan surat keputusan (SK) pengangkatan sebagai agen BIN di media sosial Path. Menurut Sutiyoso, tindakan Banyu mengunggah SK pengangkatan itu merupakan bukti bahwa yang bersangkutan tidak cocok bertugas sebagai intelijen.
"Ini masukan yang bagus. Kita jadi cepat tahu bahwa orang ini tidak cocok dengan tugas-tugas di intelijen," ujar Sutiyoso, Senin 1 Februari.
medcom.id, Jakarta: Banyu Biru Djarot, selebritas sekaligus relawan Jokowi-JK saat Pemilihan Presiden 2014, resmi mengundurkan diri dari anggota Badan Intelijen Negara. Surat pengunduran diri Banyu sudah diterima Kepala BIN Sutiyoso.
"Sudah resmi, pagi ini saya menerima pengunduruan diri dia (Banyu Biru)," ujar Sutiyoso di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (3/2/2016).
Dalam surat itu, Banyu menjelaskan bahwa dirinya tidak cocok mengemban tugas sebagai anggota Dewan Informasi Strategis dan Kebijakan (DISK) BIN. Di samping itu, kata Sutiyoso, dia tak tahan menerima cibiran netizen lantaran mengumbar SK pengangkatan ke laman media sosial miliknya.
"Merasa tidak sesuai untuk tugas di situ. Ya itu karena peristiwa itu, dia mengundurkan diri. Jadi saya kira itu sudah perkembangan termutakhir itu saja," tutur Ketum PKPI ini.
Sebelumnya, Banyu memamerkan surat keputusan (SK) pengangkatan sebagai agen BIN di media sosial Path. Menurut Sutiyoso, tindakan Banyu mengunggah SK pengangkatan itu merupakan bukti bahwa yang bersangkutan tidak cocok bertugas sebagai intelijen.
"Ini masukan yang bagus. Kita jadi cepat tahu bahwa orang ini tidak cocok dengan tugas-tugas di intelijen," ujar Sutiyoso, Senin 1 Februari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)