Jakarta: Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat ratusan gempa susulan mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat, dan sekitarnya. Kekuatan gempa cenderung melemah.
"Hasil monitoring BMKG 21.20 WIB terekam perkembangan terakhir gempa susulan 203 kali gempa susulan dengan magnitudo terbesar 5.7 dan terkecil 2.1," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Kantor BMKG, Jakarta Pusat, Minggu, 29 Juli 2018.
Selain kekuatan gempa yang cenderung melemah, Dwikorita menyatakan, frekuensi atau jarak waktu terjadinya gempa susulan juga semakin menurun. Namun, BMKG memprediksi gempa susulan masih akan terjadi hingga beberapa hari ke depan.
"Diperkirakan lama peluruhan gempa susulan ini akan berlangsung bisa selama beberapa hari, hingga minggu, ke depan," ujarnya.
Baca Juga: Korban Tewas Gempa Lombok Jadi 16 Orang
BMKG pun mengimbau masyarakat terus waspada dan memantau informasi yang dibagikan BMKG dan pemerintah. Masyarakat juga dihimbau tidak mudah terprovokasi dengan berita bohong alias hoaks.
"Tetap tenang dan mengikuti arahan dari BPBD setempat serta selalu mengikuti perkembangan situasi dari BMKG agar jangan terpancing dari isu yang tidak bertanggung jawab," ucap Dwikorita.
Gempa berkekuatan 6,4 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Lombok, Bali dan Sumbawa. Gempa menewaskan 16 orang dan menyebabkan ratusan warga lainnya terluka. Ribuan rumah juga dilaporkan rusak.
Jakarta: Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat ratusan gempa susulan mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat, dan sekitarnya. Kekuatan gempa cenderung melemah.
"Hasil monitoring BMKG 21.20 WIB terekam perkembangan terakhir gempa susulan 203 kali gempa susulan dengan magnitudo terbesar 5.7 dan terkecil 2.1," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Kantor BMKG, Jakarta Pusat, Minggu, 29 Juli 2018.
Selain kekuatan gempa yang cenderung melemah, Dwikorita menyatakan, frekuensi atau jarak waktu terjadinya gempa susulan juga semakin menurun. Namun, BMKG memprediksi gempa susulan masih akan terjadi hingga beberapa hari ke depan.
"Diperkirakan lama peluruhan gempa susulan ini akan berlangsung bisa selama beberapa hari, hingga minggu, ke depan," ujarnya.
Baca Juga: Korban Tewas Gempa Lombok Jadi 16 Orang
BMKG pun mengimbau masyarakat terus waspada dan memantau informasi yang dibagikan BMKG dan pemerintah. Masyarakat juga dihimbau tidak mudah terprovokasi dengan berita bohong alias hoaks.
"Tetap tenang dan mengikuti arahan dari BPBD setempat serta selalu mengikuti perkembangan situasi dari BMKG agar jangan terpancing dari isu yang tidak bertanggung jawab," ucap Dwikorita.
Gempa berkekuatan 6,4 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Lombok, Bali dan Sumbawa. Gempa menewaskan 16 orang dan menyebabkan ratusan warga lainnya terluka. Ribuan rumah juga dilaporkan rusak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)