Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Deklarasi Pengemudi Truk sebagai Pelopor Keselamatan di Jakarta International Container Terminal (JICT) Terminal 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu, 17 Maret 2019. Ribuan pengemudi truk memadati lokasi.
Semula, acara akan digelar pada pukul 14.30 WIB. Namun, karena Jokowi masih melakukan kunjungan kerja di Sumatera Utara, acara diundur hingga sore hari.
Teriknya sinar matahari tidak menyurutkan semangat ribuan pengemudi. Sambil menunggu kehadiran RI 1, mereka dihibur penampilan pedangdut Inul Daratista dan Dewi Perssik.
Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengedukasi para pengemudi tentang keselamatan dalam berlalu lintas. Sembari menjelaskan tata tertib lalu lintas, Budi juga memperlihatkan berbagai cuplikan video berlalu lintas yang menyalahi aturan.
“Rekan-rekan sekalian, kalau kita cinta dengan profesi, keluarga, jangan berperilaku seperti ini," kata Budi sambil menunjuk layar yang menampilkan truk melaju ugal-ugalan di jalan raya.
(Foto: Medcom.id/Anggi Tondi Martaon)
Sekitar pukul 18.35 WIB, Jokowi tiba. Ribuan pengemudi truk kompak mengelu-elukan namanya.
“Bapak, ibu, saya baru mendarat dari Sibolga jam 17.15 WIB. Langsung menemui saudara semua," kata Jokowi.
Di hadapan ribuan peserta deklarasi, Presiden RI ke-7 itu tegas menyatakan bahwa profesi pengemudi adalah pekerjaan yang mulia. Sebab, begitu banyak manfaat dari profesi itu baik untuk pribadi maupun masyarakat.
(Ribuan pengemudi truk memadati Jakarta International Container Terminal (JICT) Terminal 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Foto: Medcom.id/Anggi Tondi Martaon)
"Almarhum bapak saya dahulu supir truk dan bus. Kenapa mengemudi profesi mulia, karena dari situlah saya bisa kuliah. Sama juga dengan bapak semua, melalui profesi ini bisa membahagiakan dan menafkahi keluarga," ucap Jokowi.
Selain itu, pengemudi juga membantu dalam hal pendistribusian barang-barang sehingga kestabilan stok dan harga barang terjaga. Jokowi tidak bisa membayangkan jika tidak ada pengemudi, hal itu tentu akan membuat kelangkaan dan menaikkan harga barang.
Oleh karena itu, Jokowi mengucapkan terima kasih atas jasa seluruh pengemudi di Indonesia. Tak hanya itu, dia juga meminta agar para pengemudi tertib berlalu lintas.
"Sekali lagi, mari kita jaga kedisiplinan berlalu lintas. Jadi, kalau S coret jangan berhenti di situ. Kita harus menaati semua peraturan agar selamat di jalan," ujarnya.
Jokowi juga berpesan agar seluruh pengemudi menjaga keselamatan. Dia tak ingin, perilaku ugal-ugalan dan tidak mengindahkan aturan angkutan barang akan membuat citra negatif pengemudi.
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Deklarasi Pengemudi Truk sebagai Pelopor Keselamatan di Jakarta International Container Terminal (JICT) Terminal 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu, 17 Maret 2019. Ribuan pengemudi truk memadati lokasi.
Semula, acara akan digelar pada pukul 14.30 WIB. Namun, karena Jokowi masih melakukan kunjungan kerja di Sumatera Utara, acara diundur hingga sore hari.
Teriknya sinar matahari tidak menyurutkan semangat ribuan pengemudi. Sambil menunggu kehadiran RI 1, mereka dihibur penampilan pedangdut Inul Daratista dan Dewi Perssik.
Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengedukasi para pengemudi tentang keselamatan dalam berlalu lintas. Sembari menjelaskan tata tertib lalu lintas, Budi juga memperlihatkan berbagai cuplikan video berlalu lintas yang menyalahi aturan.
“Rekan-rekan sekalian, kalau kita cinta dengan profesi, keluarga, jangan berperilaku seperti ini," kata Budi sambil menunjuk layar yang menampilkan truk melaju ugal-ugalan di jalan raya.
(Foto: Medcom.id/Anggi Tondi Martaon)
Sekitar pukul 18.35 WIB, Jokowi tiba. Ribuan pengemudi truk kompak mengelu-elukan namanya.
“Bapak, ibu, saya baru mendarat dari Sibolga jam 17.15 WIB. Langsung menemui saudara semua," kata Jokowi.
Di hadapan ribuan peserta deklarasi, Presiden RI ke-7 itu tegas menyatakan bahwa profesi pengemudi adalah pekerjaan yang mulia. Sebab, begitu banyak manfaat dari profesi itu baik untuk pribadi maupun masyarakat.
(Ribuan pengemudi truk memadati Jakarta International Container Terminal (JICT) Terminal 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Foto: Medcom.id/Anggi Tondi Martaon)
"Almarhum bapak saya dahulu supir truk dan bus. Kenapa mengemudi profesi mulia, karena dari situlah saya bisa kuliah. Sama juga dengan bapak semua, melalui profesi ini bisa membahagiakan dan menafkahi keluarga," ucap Jokowi.
Selain itu, pengemudi juga membantu dalam hal pendistribusian barang-barang sehingga kestabilan stok dan harga barang terjaga. Jokowi tidak bisa membayangkan jika tidak ada pengemudi, hal itu tentu akan membuat kelangkaan dan menaikkan harga barang.
Oleh karena itu, Jokowi mengucapkan terima kasih atas jasa seluruh pengemudi di Indonesia. Tak hanya itu, dia juga meminta agar para pengemudi tertib berlalu lintas.
"Sekali lagi, mari kita jaga kedisiplinan berlalu lintas. Jadi, kalau S coret jangan berhenti di situ. Kita harus menaati semua peraturan agar selamat di jalan," ujarnya.
Jokowi juga berpesan agar seluruh pengemudi menjaga keselamatan. Dia tak ingin, perilaku ugal-ugalan dan tidak mengindahkan aturan angkutan barang akan membuat citra negatif pengemudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)