Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi. Foto: Dok Medcom.id
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi. Foto: Dok Medcom.id

Kemenkes Tegaskan Wolbachia Tak Timbulkan Penyakit Baru

M Iqbal Al Machmudi • 17 November 2023 16:21
Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan inovasi teknologi wolbachia untuk menurunkan kasus dengue tidak menimbulkan penyakit lain. Ini sekaligus menepis tuduhan yang beredar.
 
"Enggak menimbulkan penyakit baru karena sudah ada penelitian dan kajian risiko," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi saat dikonfirmasi, Jumat, 17 November 2023. 
 
Wolbachia merupakan bakteri alami di sekitar 6 dari 10 jenis serangga di dunia, termasuk kupu-kupu, lalat buah dan lebah. Bakteri Wolbachia tidak menginfeksi manusia atau vertebrata yang lain, dan tidak menyebabkan manusia atau hewan menjadi sakit.

Sebaliknya, kata dia, teknologi wolbachia dapat menurunkan replikasi virus dengue di tubuh nyamuk. Wolbachia dalam tubuh nyamuk Aedes aegypti dapat menurunkan replikasi virus dengue sehingga dapat mengurangi kapasitas nyamuk tersebut sebagai vektor dengue.
 
Baca juga: Kemenkes Terapkan Teknologi Wolbachia, Efektif Turunkan Kasus DBD

Mekanisme kerja yang utama adalah melalui kompetisi makanan antara virus dan bakteri. Dengan sedikitnya makanan yang bisa menghidupi virus, maka virus tidak dapat berkembang biak.
 
Sebelumnya, penyebaran terlur nyamuk wolbachia di Bali menimbulkan kontroversi sehingga ditunda sampai waktu tidak ditentukan.
 
"Sekarang sedang kita bahas dengan pemerintah provinsi untuk menunda dulu dan melakukan sosialisasi sampai masyarakat siap," ujar Nadia.
 
Uji coba implementasi teknologi wolbachia sebelumnya sudah dilakukan di 5 kota. Kelimanya, Semarang, Bandung, Jakarta Barat, Bontang, dan Kupang.
 
"Sementara Bali kemarin kerja sama dengan pemerintah provinsi dan World Mosquito Program di Indonesia," ungkapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan