Masyarakat Desak Menkominfo Mundur dari Jabatan, Begini Kata Jokowi

Jakarta: Masyarakat mendesak Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mundur dari jabatan buntut dari peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS). Presiden Jokowi memberikan tanggapan.   Peretasan PDNS 2 di Surabaya ini mengakibatkan setidaknya 282 instansi pemerintah pengguna PDNS terdampak serangan siber tersebut. Masyarakat menilai Menkominfo tidak melakukan tugasnya dengan baik, dan harus mundur dari jabatan.   Salah satu pihak yang menyuarakan desakan ini adalah Southeast Asia Freedom of Expression Network (Safenet) dengan menggalang petisi via laman change.org yang dibuka sejak 26 Juni 2024.   Petisi bertajuk "PDNS Kena Ransomware, Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi Harus Mundur!" telah ditandatangani sebanyak 22.267 warganet sampai artikel ini dibuat.   Petisi Menkominfo didesak mundur dari jabatar. Foto: change.org   Presiden Jokowi yang ditemui setelah meresmikan ekosistem baterai dan kendaraan listrik Korea Selatan di Karawang, Jawa Barat, merespons desakan tersebut. Ia menyebut, masalah ini telah dievaluasi.   “Semuanya sudah dievaluasi,” kata Jokowi seperti dikutip dari Antara, Rabu, 3 Juli 2024.     Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya cadangan data nasional guna mengantisipasi insiden serupa terulang di kemudian hari. Sementara itu, pemerintah menargetkan pemulihan atas serangan siber PDNS 2 rampung pada bulan ini.   "Di-back up semua data nasional kita, sehingga kalau ada jadian, kita tidak terkaget-kaget," ujarnya.   Seperti diketahui, PDNS 2 di Surabaya mengalami serangan siber dalam bentuk ransomware bernama Brain Chiper, varian terbaru dari Lockbit 3.0. Lalu pada Kamis 20 Juni 2024, PDNS mulai tidak bisa diakses sehingga server sejumlah lembaga dan kementerian lumpuh, termasuk layanan imigrasi.