Direktur Survelians dan Karantina Kesehatan, Ditjen P2P Kementerian Kesehatan Achmad Farchanny Tri Adryanto terjadi peningkatan kasus 13 persen ketimbang sebelumnya. Ia menyebut peningkatan kasus tersebut tidak diiringi dengan testing di fasilitas layanan kesehatan (fasyankes).
"Diminta untuk fasyankes untuk meningkatkan testing untuk covid-19," ujar Farchanny dalam webinar RSUP Persahabatan, Jumat, 15 Desember 2023.
Ia mengungkapkan belum ada lagi laporan angka kematian akibat covid-19. Sementara, pasien sembuh sudah mencapai 79. Positivity rate di angka 10,57 persen.
"Ini sangat tinggi tapi bukan gambarannya sebenarnya karena testing kita yang sangat rendah dengan jumlah testing 2.675 tes," ujarnya.
Baca juga: Pemerintah Siapkan Strategi Hadapi Potensi Pandemi Baru |
Berdasarkan data Kemenkes, total kasus covid-19 per 13 Desember 2023 mencapai 6,8 juta dengan 161.927 kematian. Walaupun WHO dan Presiden Joko Widodo telah mencabut status kedaruratan pandemi covid-19, bukan berarti virus SARS CoV 2 menghilang.
Ia menekankan perlunya memperkuat surveilans karena varian dan subvarian baru bisa saja terus bermunculan.
"Surveilans penyait covid-19 ini kita integrasikan dengan surveilans penyakit pernapasan lainnya ini sudah sesuai dengan arahan WHO dan Kementerian Kesehatan menuangkan dalam Permenkes Nomor 23 Tahun 2023," ujar dia.
Ia memaparkan tren kasus covid-19 memang menurun pada 2023. Namun, itu lantaran testing menurun, sehingga kasus terkonfirmasi juga ikut menurun. Pada akhir Agustus 2023, kasus covid-19 mulai bergerak naik kembali meski masih fluktuatif, hingga pada November ada pergerakan naik yang cukup signifikan.
"Kasusnya lebih meningkat tajam lagi di akhir Desember ini. Walau pun kenaikan kasusnya masih jauh di bawah dibandingkan dengan 2022 namun ini sudah menjadi kewaspadaan untuk berbenah kembali di faskes bersama-sama berbenah kembali," ungkapnya.
Dirut RSUP Persahabatan Agus Dwi Susanto mengungkapkan rumah sakit RSUP Persahabatan mulai merawat kembali pasien covid-19 yang sebelumnya ruang isolasi tersebut kosong.
"Tentunya kita perlu melihat kondisi ini dan pelru memberikan gambaran covid-19 kali ini seperti apa dan bagaimana tren data yang ada," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id