medcom.id, Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani menggelar rapat koordinasi (rakor) tingkat menteri terkait vaksin palsu. Pada kesempatan tersebut, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek akan memaparkan perkembangan penanganan vaksin palsu.
"Hari ini saya akan koordinasi dengan Menko PMK, menjelaskan apa yang terjadi dan menjelaskan penanganan terkait vaksin palsu," kata Menkes di Kantor Kemenko PMK, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (26/7/2016).
Menkes menjelaskan, imunisasi wajib sudah dilakukan bagi anak yang belum maupun terpapar vaksin palsu. "Kita sudah lakukan vaksinasi ulang terhadap 536 anak. Ini kita akan lakukan terus menerus," tuturnya.
Rakor dimulai pukul 10.00 WIB di ruang rapat Menko PMK. Selain Menkes, hadir dalan rapat; Ketua Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito, Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto, Wakabareskrim Polri Brigjen Antam Novambar, Ketua Umum PB IDI Ilham Oetama Marsis, Sekretaris umum IDAI Pripim Yanuarso, serta Ketua Satgas penanggulangan Vaksin Palsu Maura Linda Sitanggang.
Hingga saat ini, baru 14 rumah sakit terindikasi memberikan vaksin palsu. Bareskrim baru menetapkan 23 tersangka dalam kasus vaksin palsu, belum ada penambahan jumlah tersangka lagi. Tersangka terdiri dari enam produsen, sembilan distributor, dua pengumpul botol, satu pencetak label vaksin, dua bidan, dan tiga dokter.
medcom.id, Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani menggelar rapat koordinasi (rakor) tingkat menteri terkait vaksin palsu. Pada kesempatan tersebut, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek akan memaparkan perkembangan penanganan vaksin palsu.
"Hari ini saya akan koordinasi dengan Menko PMK, menjelaskan apa yang terjadi dan menjelaskan penanganan terkait vaksin palsu," kata Menkes di Kantor Kemenko PMK, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (26/7/2016).
Menkes menjelaskan, imunisasi wajib sudah dilakukan bagi anak yang belum maupun terpapar vaksin palsu. "Kita sudah lakukan vaksinasi ulang terhadap 536 anak. Ini kita akan lakukan terus menerus," tuturnya.
Rakor dimulai pukul 10.00 WIB di ruang rapat Menko PMK. Selain Menkes, hadir dalan rapat; Ketua Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito, Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto, Wakabareskrim Polri Brigjen Antam Novambar, Ketua Umum PB IDI Ilham Oetama Marsis, Sekretaris umum IDAI Pripim Yanuarso, serta Ketua Satgas penanggulangan Vaksin Palsu Maura Linda Sitanggang.
Hingga saat ini, baru 14 rumah sakit terindikasi memberikan vaksin palsu. Bareskrim baru menetapkan 23 tersangka dalam kasus vaksin palsu, belum ada penambahan jumlah tersangka lagi. Tersangka terdiri dari enam produsen, sembilan distributor, dua pengumpul botol, satu pencetak label vaksin, dua bidan, dan tiga dokter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NIN)