medcom.id Jakarta: Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Arie Setiadi Moerwanto mengakui pemasangan papan reklame di jembatan penyebrangan orang (JPO) selama ini tidak terpasang sesuai aturan. Sehingga berpotensi roboh seperti yang terjadi pada JPO Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Arie menjelaskan, JPO terdiri dari bagian struktural dan non struktural. Ia menyebut bagian struktural adalah gelagar utama jembatan yang menjadi jalur lalu lintas pengguna jembatan. Sedangkan non struktural terdiri dari pagar, atap, dan railing.
"Tapi yang terjadi selama ini papan reklame hanya ditempelkan. Tidak didesain sejak awal. Ini kesalahan kita bersama yang kedepannya harus diperbaiki," ujar Arie di Kantor Kementerian PU-Pera, Jakarta, Rabu (28/9/2016).
Sebenarnya JPO tak bermasalah, tetapi pemasangan papan reklame-lah yang menyebabkan JPO menjadi roboh. "Ditambah maintenance yang kurang. Dan papan reklame menempelnya justru di bagian non struktural ini," tutur Arie
Arie menambahkan, instansinya akan mengumpulkan seluruh pejabat daerah yang bertanggung jawab dalam pengelolaan JPO untuk mengecek kondisi JPO dan cara pemasangan papan reklame.
"Kami akan cek semua. Kami akan lihat semua. Kami tidak akan melihat ke belakang, tapi ke depan. Kami harus bergerak cepat," tutur Arie.
medcom.id Jakarta: Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Arie Setiadi Moerwanto mengakui pemasangan papan reklame di jembatan penyebrangan orang (JPO) selama ini tidak terpasang sesuai aturan. Sehingga berpotensi roboh seperti yang terjadi pada JPO Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Arie menjelaskan, JPO terdiri dari bagian struktural dan non struktural. Ia menyebut bagian struktural adalah gelagar utama jembatan yang menjadi jalur lalu lintas pengguna jembatan. Sedangkan non struktural terdiri dari pagar, atap, dan railing.
"Tapi yang terjadi selama ini papan reklame hanya ditempelkan. Tidak didesain sejak awal. Ini kesalahan kita bersama yang kedepannya harus diperbaiki," ujar Arie di Kantor Kementerian PU-Pera, Jakarta, Rabu (28/9/2016).
Sebenarnya JPO tak bermasalah, tetapi pemasangan papan reklame-lah yang menyebabkan JPO menjadi roboh. "Ditambah
maintenance yang kurang. Dan papan reklame menempelnya justru di bagian non struktural ini," tutur Arie
Arie menambahkan, instansinya akan mengumpulkan seluruh pejabat daerah yang bertanggung jawab dalam pengelolaan JPO untuk mengecek kondisi JPO dan cara pemasangan papan reklame.
"Kami akan cek semua. Kami akan lihat semua. Kami tidak akan melihat ke belakang, tapi ke depan. Kami harus bergerak cepat," tutur Arie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)