Presiden Joko Widodo (tengah berkemeja putih) menerima puluhan warga Papua di Istana Negara, Jakarta. Foto: Medcom.id/Desi Angriani
Presiden Joko Widodo (tengah berkemeja putih) menerima puluhan warga Papua di Istana Negara, Jakarta. Foto: Medcom.id/Desi Angriani

Tuntutan Warga Papua ke Jokowi

Desi Angriani • 10 September 2019 15:13
Jakarta: Presiden Joko Widodo menerima tuntutan dari warga Papua di Istana Negara. Salah satunya terkait jaminan keamanan bagi mahasiswa Papua di seluruh Indonesia.
 
"Saya perlu sampaikan beberapa hal yang dapat disampaikan oleh rombongan kita. Pembangunan asrama nusantara di seluruh kota studi, dan menjamin keamanan seluruh mahasiswa Papua," ujar Ketua DPRD Kota Jayapura Abisai Rollo di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 10 September 2019.
 
Warga Papua juga meminta Presiden menyetujui pemekaran di lima wilayah adat Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat. Tuntutan lainnya yakni membentuk badan nasional urusan tanah Papua, serta menempatkan pejabat eselon I dan eselon II di kementerian/lembaga.

Abisai mengatakan warga Papua juga ingin Rancangan Undang-Undang (RUU) Otoritas Khusus (Otsus) masuk dalam program legislasi nasional (prolegnas) 2020. Warga Papua juga meminta penerbitan Inpres untuk mengangkatan ASN honorer di Papua.
 
Warga Papua, lanjut dia, juga ingin percepatan pembangunan Palapa Ring di Timur Papua, mengesahkan lembaga adat perempuan, dan anak Papua. Terakhir, Pembangunan Istana Kepresidenan di Jayapura, Papua.
 
"Hal terakhir saya berharap mendapat jawaban langsung dari Bapak Presiden pada hari ini, sehingga berkaitan dengan urusan administrasi pribadi saya untuk mengurus tanah supaya siap untuk dibangun Istana," terang dia.
 
Presiden menyanggupi sejumlah tuntutan itu. Misalnya, pembangunan asrama nusantara, penyelesaian Palapa Ring agar semua anak di Papua menikmati jaringan 4G, pembentukan lembaga adat untuk perempuan dan anak Papua, termasuk pembangunan Istana Kepresidenan di Papua pada 2020.
 
"Dan Badan Nasional untuk urus Papua nanti akan saya jawab, kalau usulan tadi sangat anu sekali. Saya masih atur waktu," kata Jokowi.
 
Presiden juga menjamin 1.000 mahasiswa atau mahasiswi asal Papua bakal bekerja di perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Jokowi mengaku akan menggunakan kewenangannya untuk menempatkan lulusan terbaik Papua baik dari dalam dan luar negeri agar bekerja di perusahaan pelat merah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan