Anak kobra dievakuasi dari rumah warga di Royal Gading Mansion, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Foto: Yurike Budiman/Medcom.id
Anak kobra dievakuasi dari rumah warga di Royal Gading Mansion, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Foto: Yurike Budiman/Medcom.id

Anak Kobra Teror Perumahan Elite di Kelapa Gading

Yurike Budiman • 22 Desember 2019 14:12
Jakarta: Dua anak kobra berkeliaran di Kompleks Royal Gading Mansion, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Ular sendok ini ditemukan pada Sabtu, 21 Desember 2019.
 
"Kalau yang pertama di dalam rumah warga. Nah, yang kedua adanya di samping pos kami (sekuriti)," kata Komandan Regu Keamanan Royal Gading Mansion, Budiman, Jakarta, Minggu, 22 Desember 2019.
 
Kedua ular berbisa itu dievakuasi menggunakan alat penjepit. "Kami langsung ambil alat penjepit yang disiapkan pengurus, langsung ke TKP (rumah warga), kita jepit kepalanya pakai alat itu," kata Budiman.

Ular tersebut kemudian dimasukan ke dalam botol air mineral. Budiman mengaku belum mengetahui akan dibawa ke mana ular tersebut.
 
Sementara itu, pemilik rumah, Andre, mengatakan anak ular kobra tersebut ditemukan di kamar anaknya. Kejadiannya pada pukul 13.00 WIB.
 
"Jadi awalnya, anak saya baru pulang dari les, terus masuk ke kamar dan begitu lampu dinyalain, itu ular sudah ada di lantai. Kaget dia, langsung teriak," kata Andre.
 
Andre pun langsung melaporkan penemuan itu ke pihak keamanan. "Sama petugas sekuriti ularnya ditangkap terus masukin ke botol," kata Andre.
 
Kemunculan anak kobra mengagetkan warga di sejumlah daerah. Anak kobra ini juga ditemukan di Tangerang Selatan, Banten; Jakarta; Klaten, Jawa Tengah; serta Bandung, Bekasi, Depok, Jawa Barat.
 
Pakar reptil Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Amir Hamidiy menyebut  kemunculan anak kobra di permukiman sebagai hal wajar. Musim penghujan merupakan fase menetasnya telur kobra.
 
Kobra mempunyai kemampuan beradaptasi di area aktivitas manusia, termasuk membuat sarang di sekitar rumah-rumah warga. Ular lain memiliki kemampuan sama, kebetulan kobra bertelur di lokasi tersebut.
 
Kemungkinan bertambahnya populasi kobra juga bisa karena ketiadaan predator alami seperti biawak dan elang di sekitar pemukiman warga. Apalagi, pulau Jawa merupakan habitat asli kobra sebelum ada pembangunan jalan dan pemukiman manusia.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan