Ilustrasi korona. Medcom.id
Ilustrasi korona. Medcom.id

Jadi Gerbang Destinasi, Luhut Percepat Pemutusan Rantai Covid-19 di Bali

Insi Nantika Jelita • 12 Agustus 2021 20:33
Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut pemerintah tengah menekan laju penularan covid-19 di Bali. Sebab, wilayah itu menjadi gerbang destinasi wisata di Tanah Air.
 
"Saya meminta langsung kepada Pangdam, Kapolda, dan Pemprov Bali untuk mendukung dan saling kompak dalam mempercepat langkah ini demi memutus penyebaran mata rantai covid-19 di Pulau Dewata," kata Luhut dikutip dari Media Indonesia, Kamis, 12 Agustus 2021.
 
Luhut mendorong masyarakat dan tokoh agama di Bali menyiapkan protokol kesehatan ketat dan membatasi kegiatan dengan peserta maksimal 15 orang dalam pelaksanaan upacara-upacara adat dan keagamaan. Pembatasan untuk mencegah klaster penularan baru.

"Dengan begitu nantinya para turis masih melihat Bali sebagai tourist destination (destinasi turis) yang aman dan nyaman dikunjungi bila pandemi ini usai," ujar Luhut.
 
(Baca: Luhut Bentuk Tim Khusus Tangani Wilayah dengan Kematian Covid-19 Tinggi)
 
Luhut menyebut masih banyak masyarakat Bali yang terpapar covid-19 tidak mau dan sulit diajak masuk ke isolasi terpusat. Padahal, isolasi terpusat penting untuk memisahkan sementara warga yang terjangkit covid-19 dari keluarga yang masih sehat.
 
"Saya sampaikan kepada mereka untuk betul-betul memanfaatkan fasilitas isolasi terpusat, mari kita ajak sanak keluarga dan saudara yang sakit untuk memisahkan diri agar mendapat perawatan sampai sembuh," ujar dia.
 
Luhut juga mendapat laporan sudah hampir 91 persen warga Bali mendapatkan dosis pertama vaksin covid-19. Namun, angka kasus aktif masih cukup tinggi dan angka kematian mengkhawatirkan.
 
"Pandemi ini tidak bisa dihindari oleh kita rakyat Indonesia, tetapi juga masyarakat dunia. Karenanya satu hal yang bisa kita lakukan saat ini adalah menghadapinya dengan disiplin 3M, masif melakukan 3T dan vaksinasi," ujar Luhut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan