Jakarta: Ketua Tim Mitigasi Persatuan Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi mengatakan seluruh pihak mesti bersatu mencegah gelombang ketiga covid-19. Pemerintah dan masyarakat memiliki peran masing-masing.
“Peran masyarakat, regulasi dari pemerintah, dan tenaga kesehatan (nakes) kalau dijalankan dengan baik, potensi gelombang ketiga jangan sampai terjadi,” kata Adib dalam Youtube dalam Youtube FMB9ID_IKP, Rabu, 24 November 2021.
Adib mengatakan masyarakat mesti disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes). Kemudian, membatasi mobilitas menjelang libur Natal dan tahun baru (Nataru).
Sementara itu, pemerintah perlu memasifkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Selanjutnya, memaksimalkan peran satuan tugas (satgas) covid-19 di seluruh daerah.
Baca: Satgas Minta Kepala Daerah Berkoordinasi Penanganan Covid-19
“Termasuk syarat perjalanan dan tempat wisata yang harus benar-benar dijaga prokesnya,” papar Adib.
Dia mengatakan nakes turut berperan dalam upaya tersebut. Nakes tidak lagi melihat berapa jumlah kasus positif di satu wilayah bila terjadi lonjakan.
“Tapi yang jadi penekanan berapa pasien covid-19 yang dirawat dan diisolasi, jadi dipantau terus,” ucap Adib.
Jakarta: Ketua Tim Mitigasi Persatuan Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB
IDI) Adib Khumaidi mengatakan seluruh pihak mesti bersatu mencegah gelombang ketiga covid-19. Pemerintah dan masyarakat memiliki peran masing-masing.
“Peran masyarakat, regulasi dari pemerintah, dan tenaga kesehatan (nakes) kalau dijalankan dengan baik, potensi
gelombang ketiga jangan sampai terjadi,” kata Adib dalam Youtube dalam Youtube FMB9ID_IKP, Rabu, 24 November 2021.
Adib mengatakan masyarakat mesti disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes). Kemudian, membatasi mobilitas menjelang libur
Natal dan tahun baru (Nataru).
Sementara itu, pemerintah perlu memasifkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Selanjutnya, memaksimalkan peran satuan tugas (satgas) covid-19 di seluruh daerah.
Baca:
Satgas Minta Kepala Daerah Berkoordinasi Penanganan Covid-19
“Termasuk syarat perjalanan dan tempat wisata yang harus benar-benar dijaga prokesnya,” papar Adib.
Dia mengatakan nakes turut berperan dalam upaya tersebut. Nakes tidak lagi melihat berapa jumlah kasus positif di satu wilayah bila terjadi lonjakan.
“Tapi yang jadi penekanan berapa pasien covid-19 yang dirawat dan diisolasi, jadi dipantau terus,” ucap Adib.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)