NWR diduga mencampurkan potasium yang dicampur dengan minuman kaleng. Hal itu terbukti dari temuan beberapa butir potasium yang dibungkus plastik warna hitam.
"Bungkusan potasium itu kami temukan di tempat sampah tak jauh dari rumah korban," terang Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo seperti dikutip dari Clicks.id, Sabtu, 4 Desember 2021.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
NWR sendiri sebelumnya sempat mencoba bunuh diri dengan cara yang sama. Namun, saat itu aksinya kepergok oleh ibunya. Meski gagal, Andaru menyebut NWR sengaja menyisakan potasium tersebut.
"Korban sudah membeli potasium itu. Namun karena ketahuan, korban membuangnya. Diduga korban sengaja menyisakan potasium itu," jelasnya.
Sebelumnya beredar di media sosial curhatan yang diduga miliki NWR di Quora yang menggunakan nama palsu. NWR menuliskan dirinya berniat untuk bunuh diri menggunakan sianida yang akan ia campur dengan minuman kesukaannya.
“Saya berniat pergi dari rumah dengan menggenggam dua sianida yang rencana akan saya minum dengan minuman varian red velvet kesukaan saya. Saya akan meminumnya di daerah paralayang. Jika saya mati, saya akan dikira kecelakaan," tulisnya seperti dikutip Medcom.id, Sabtu, 4 Desember 2021.
Kasus kematian NWR pun trending di Twitter. Baru beberapa jam diunggah, cuitan tentang kematian mahasiswi Sastra Inggris Universitas Brawijaya ini sudah lebih dari 4.000 diretweet. Tagar ini trending setelah curhatan korban tentang motifnya bunuh diri diunggah di media sosial.
Korban bernama NWR, 23, warga Japan, tewas di dekat makam ayahnya. Korban diduga depresi karena ditinggal mati orang tuanya dan putus cinta. Korban diduga bunuh diri dengan cara menenggak minum racun. Sebab, di dekat mayat korban terdapat botol berisi cairan yang diduga mengandung racun.