"Kedua subvarian ini dua hingga tiga kali lipat lebih efektif untuk menembus vaksinasi dibanding varian Omicron BA.1," kata Budi dalam keterangan tertulis, Selasa, 19 Juli 2022.
Hal tersebut membuat potensi masyarakat terpapar covid-19 lebih tinggi walau sudah divaksin. Meski begitu, vaksin tetap bermanfaat meminimalkan tingkat keparahan dan perawatan di rumah sakit.
"Sehingga masyarakat disarankan cepat-cepat divaksin booster. Walau ada kemungkinan kena, vaksin terbukti mampu melindungi," papar Budi.
Baca: 3 Kasus Subvarian Covid-19 BA.2.75 Terdeteksi di Indonesia |
Budi menyebut korban jiwa akibat covid-19 terbanyak adalah mereka yang baru divaksin satu kali. Sedangkan, tingkat keparahan dan kematian menurun pada orang yang sudah divaksin dua dosis.
"Dan yang di-booster sudah sangat menurun persentase wafatnya," ujar mantan Wakil Menteri BUMN itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id