Keren! Bocah Ini Pamer Skill Main Lato-Lato Mulai dari Sola-Sola sampai Helikopter

Jakarta: Seorang bocah laki-laki viral di TikTok gara-gara skillnya bermain lato-lato. Bocah tersebut memiliki banyak skill dalam memainkan permainan berbentuk pendulum itu. Dalam video yang diunggah akun @bang_vinza, bocah tersebut memamerkan tujuh skillnya memainkan permainan yang memiliki bunyi tek-tek-tek itu. Ia juga menamai skill-skillnya. Skill pertama adalah Sola-sola yang merupakan skill dasar bermain lato-lato. Selanjutnya ada tepuk pramuka dan dua tangan. Kemudian skill keempat bernama Tornado. Skill ini terbilang unik karena tidak membenturkan kedua bola plastik, melainkan memutar talinya di tangan. Sehingga tidak ada bunyi yang ditimbulkan. Skill berikutnya ada helikopter. Ia memainkan lato-lato di atas kepalanya sehingga seperti baling-baling helikopter. Selanjutnya ada belakang kepala, skill ini memainkan lato-lato di belakang kepala.    Ketujuh ada skill tangan terikat, sesuai namanya lato-lato yang mengikat tangan dilepas terlebih dahulu kemudian diayunkan. Video tersebut sudah ditonton 7,7 juta kali, netizen pun memuji kemampuan bocah tersebut bermain lato-lato. “Hanya bisa dilakukan oleh profesional,” balas netizen di kolom komentar. “Boro boro 7, 1 aja susah cil wkwk,” tulis netizen lainnya. “Yang tornado kerenn,” timpal yang lain.   Demam lato-lato Permainan yang sempat populer di era 90-an ini kembali viral. Tidak hanya anak-anak orang dewasa juga ikut bermain lato-lato. Ketua Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran (Unpad) Hery Wibowo mengungkap fakta sosiologis dari permainan lato-lato ini bagi anak. Hery menyebut bahwa lato-lato mampu membangun identitas sosial dan konsep diri positif. Secara tidak langsung, anak yang memainkan lato-lato akan berusaha menunjukkan kemahirannya di depan sebayanya.   Hery memaparkan ini bisa menjadi lahan positif bagi anak untuk membangun konsep diri positifnya. Sebab, mereka memiliki wahana untuk menunjukkan kebisaan yang belum tentu dimiliki anak-anak lain di lingkungan sosial permainannya.