Bandung: Polisi mengamankan satu unit sepeda motor yang diduga milik pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung. Sepeda motor tersebut ditemukan di sekitar lokasi ledakan.
Kapolda Jawa Barat Irjen Suntana matakan polisi telah mengamankan barang bukti kendaraan yang digunakan oleh pelaku. Pihaknya juga bekerja sama dengan tim Densus 88 untuk mengungkap jaringan pelaku.
"Barang bukti yang sudah diamankan satu buah sepeda motor, yang digunakan pelaku berwarna biru," kata Suntana di lokasi.
Di sepeda motor bebek berwarna biru terdapat kertas putih di bagian pelat. Kertas tersebut dipenuhi dengan tulisan, salah satunya adalah “KUHP=Hukum Syirik/Kafir.”
Selain itu, terdapat juga tulisan QS 9:29, yakni surat At Taubah ayat 29. “Perangi Para Penegak Hukum Setan QS : 9 : 29,” tulis tulisan tersebut.
Polrestabes Bandung memastikan ledakan di Polsek Astana Anyar berasal dari aksi bom bunuh diri. Pelaku meledakkan dirinya saat tengah apel pagi anggota.
"Tepatnya pukul 08.20 pagi pada saat anggota Polsek Astana Anyar lagi apel pagi ada satu orang laki-laki masuk ke barisan apel pagi melalui pintu masuk pintu gerbang," terang Kapolrestabes Bandung Kombes Aswin Sipayung saat dihubungi Metro TV, Rabu, 7 Desember 2022.
Aswin melanjutkan pelaku saat itu pelaku menerobos barisan anggota sambil mengacungkan senjata tajam. Sontak anggota langsung membubarkan diri.
10 Polisi dan 1 warga jadi korban
Suntana menyatakan jumlah korban bertambah menjadi 11 akibat ledakan yang berasal dari bom bunuh diri di Markas Polsek Astanaanyar, Rabu, 7 Desember 2022. Korban mengalami luka-luka dan berada tak jauh dari lokasi kejadian.
"11 orang jadi korban terdiri dari 10 anggota polisi dan satu orang anggota meninggal dunia atas nama Aiptu Sopyan, 9 masih dalam luka-luka, akibat serpihan dari ledakan tersebut. Satu korban atas nama Ibu Nurhasanah (masyarakat) mengalami luka ringan yang pada saat kejadian sedang berjalan melewati Polsek Astana Anyar," ucap Suntana.
Bandung: Polisi mengamankan satu unit sepeda motor yang diduga milik pelaku
bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung. Sepeda motor tersebut ditemukan di sekitar lokasi ledakan.
Kapolda Jawa Barat Irjen Suntana matakan polisi telah mengamankan barang bukti kendaraan yang digunakan oleh pelaku. Pihaknya juga bekerja sama dengan tim Densus 88 untuk mengungkap jaringan pelaku.
"Barang bukti yang sudah diamankan satu buah sepeda motor, yang digunakan pelaku berwarna biru," kata Suntana di lokasi.
Di sepeda
motor bebek berwarna biru terdapat kertas putih di bagian pelat. Kertas tersebut dipenuhi dengan tulisan, salah satunya adalah “KUHP=Hukum Syirik/Kafir.”
Selain itu, terdapat juga tulisan QS 9:29, yakni surat At Taubah ayat 29. “Perangi Para Penegak Hukum Setan QS : 9 : 29,” tulis tulisan tersebut.
Polrestabes Bandung memastikan ledakan di Polsek Astana Anyar berasal dari aksi bom bunuh diri. Pelaku meledakkan dirinya saat tengah apel pagi anggota.
"Tepatnya pukul 08.20 pagi pada saat anggota Polsek Astana Anyar lagi apel pagi ada satu orang laki-laki masuk ke barisan apel pagi melalui pintu masuk pintu gerbang," terang Kapolrestabes Bandung Kombes Aswin Sipayung saat dihubungi
Metro TV, Rabu, 7 Desember 2022.
Aswin melanjutkan pelaku saat itu pelaku menerobos barisan anggota sambil mengacungkan senjata tajam. Sontak anggota langsung membubarkan diri.
10 Polisi dan 1 warga jadi korban
Suntana menyatakan jumlah
korban bertambah menjadi 11 akibat ledakan yang berasal dari bom bunuh diri di Markas Polsek Astanaanyar, Rabu, 7 Desember 2022. Korban mengalami luka-luka dan berada tak jauh dari lokasi kejadian.
"11 orang jadi korban terdiri dari 10 anggota polisi dan satu orang anggota meninggal dunia atas nama Aiptu Sopyan, 9 masih dalam luka-luka, akibat serpihan dari ledakan tersebut. Satu korban atas nama Ibu Nurhasanah (masyarakat) mengalami luka ringan yang pada saat kejadian sedang berjalan melewati Polsek Astana Anyar," ucap Suntana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RUL)