Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan pemerintah akan menyiapkan lahan dua hektare untuk merelokasi sejumlah korban gempa Cianjur, Jawa Barat. Sejauh ini, tercatat ada 27 ribu rumah yang dilaporkan rusak berat akibat gempa magnitudo 5,6.
"Ini oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan segera dimatangkan, mudah-mudahan minggu depan sudah bisa dibangun," ujar Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam konferensi pers yang dipantau secara virtual, Minggu, 27 November 2022.
Suharyanto menjelaskan tidak semua rumah dengan kondisi rusak berat akan direlokasi. Ia menjelaskan apabila rumah tersebut dapat kembali dibangun, pihaknya meminta masyarakat dapat segera kembali ke rumahnya masing.
"Setelah kondisi aman artinya tidak ada gempa susulan yang menakutkan, yang punya rumah bisa geser ke sekitar rumahnya," jelas dia.
Pemerintah akan menyediakan tenda keluarga untuk menampung sementara keluarga yang rumahnya rusak berat. Tenda akan didirikan di dekat lokasi rumahnya.
Suharyanto menyampaikan beberapa rumah warga yang masih dalam kondisi layak huni, dapat digunakan untuk menampung tetangganya yang rumahnya rusak berat. Pemerintah memastikan akan memberikan biaya sewa kepada rumah yang dijadikan tempat huni sementara.
"Nampungnya tidak gratis ada bantuan dari pemerintah dalam bentuk sewa," jelasnya.
Jenderal bintang tiga itu berharap dengan masyarakat sudah bisa tinggal di dekat rumahnya, dapat mulai membersihkan puing-puing. "Mungkin ada yang bisa diselamatkan harta benda di rumah rusak berat," tuturnya.
BNPB akan melibatkan TNI AD Batalyon Zeni Tempur untuk membantu membersihkan puing-puing rumah yang rusak."Tetapi alangkah lebih cepat yang punya rumah bantu (membersihkan puing)," jelas Suharyanto.
Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan pemerintah akan menyiapkan lahan dua hektare untuk merelokasi sejumlah korban
gempa Cianjur, Jawa Barat. Sejauh ini, tercatat ada 27 ribu rumah yang dilaporkan rusak berat akibat gempa magnitudo 5,6.
"Ini oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan segera dimatangkan, mudah-mudahan minggu depan sudah bisa dibangun," ujar Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam konferensi pers yang dipantau secara virtual, Minggu, 27 November 2022.
Suharyanto menjelaskan tidak semua rumah dengan kondisi rusak berat akan direlokasi. Ia menjelaskan apabila rumah tersebut dapat kembali dibangun, pihaknya meminta masyarakat dapat segera kembali ke rumahnya masing.
"Setelah kondisi aman artinya tidak ada
gempa susulan yang menakutkan, yang punya rumah bisa geser ke sekitar rumahnya," jelas dia.
Pemerintah akan menyediakan tenda keluarga untuk menampung sementara keluarga yang rumahnya rusak berat. Tenda akan didirikan di dekat lokasi rumahnya.
Suharyanto menyampaikan beberapa rumah warga yang masih dalam kondisi layak huni, dapat digunakan untuk menampung tetangganya yang rumahnya rusak berat. Pemerintah memastikan akan memberikan biaya sewa kepada rumah yang dijadikan tempat huni sementara.
"Nampungnya tidak gratis ada bantuan dari pemerintah dalam bentuk sewa," jelasnya.
Jenderal bintang tiga itu berharap dengan masyarakat sudah bisa tinggal di dekat rumahnya, dapat mulai membersihkan puing-puing. "Mungkin ada yang bisa diselamatkan harta benda di rumah rusak berat," tuturnya.
BNPB akan melibatkan TNI AD Batalyon Zeni Tempur untuk membantu membersihkan puing-puing rumah yang rusak."Tetapi alangkah lebih cepat yang punya rumah bantu (membersihkan puing)," jelas Suharyanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)