Poster film Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI (1984). Foto: Dok/Wikimedia Commons
Poster film Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI (1984). Foto: Dok/Wikimedia Commons

Apa Itu Paham Komunis yang Dianut PKI?

Medcom • 29 September 2022 06:30
Jakarta: Partai Komunis Indonesia (PKI) merupakan partai tertua dan terbesar di Indonesia. Mayoritas pengikutnya adalah buruh, petani, bahkan kaum intelektual. Partai ini dibentuk pada 23 Mei 1914 oleh tokoh Sosialis Belanda, Hendricus Josephus Franciscus Marie Sneevliet dengan nama sapaannya Henk Sneevliet.
 
PKI memiliki paham yang dinilai bertentangan dengan Pancasila yaitu komunisme. Dalam ideologi komunis sangat membatasi demokrasi dan tidak mengakui adanya hak perorangan. Untuk memahami lebih jauh terkait ideologi ini, berikut penjelasan singkatnya.
 
Sejarah Komunisme

Dalam Encyclopaedia Britannica, komunisme merupakan doktrin politik serta ekonomi yang bertujuan untuk menggantikan kepemilikan pribadi menjadi kepemilikan bersama dengan kontrol komunal. Yang mencakup alat produksi utama dan penggunaan sumber daya alam.
 
Artinya dalam negara tidak diperbolehkan individu atau suatu kelompok memiliki kekayaan pribadi. Semua kekayaan adalah milik bersama, seluruh perusahaan adalah milik negara sehingga harga juga dikendalikan oleh negara. Dalam arti lain, paham ini akan menciptakan negara otoriter.
 
Istilah komunisme awalnya dikenalkan oleh Karl Marx dan Friedrich Engels dalam buku berjudul Manifesto Politik yang terbit 21 Februari 1848. Paham ini muncul karena ada kesenjangan ekonomi. Orang yang berkuasa secara ekonomi dinilai sangat tidak memiliki perikemanusiaan, karena selalu menindas masyarakat lemah.
 
Pada abad-19 Masehi terjadi praktik kapitalisme yang berorientasi pada modal dan kepemilikan individu, sehingga tercipta kelas ekonomi yang terbagi menjadi dua, kelas atas yaitu pemilik modal dan kelas bawah yaitu  buruh.
 
Karl Marx dalam paham komunis memiliki keinginan untuk menciptakan masyarakat yang tidak mengenal kelas sosial. Dia beranggapan bahwa seseorang yang berkuasa secara ekonomi dapat semena-mena menindas kaum buruh.
 
Karl Marx dan Engels kembali membuat buku yang cukup fenomenal dengan judul Das Kapital. Buku ini menceritakan kesenjangan ekonomi yang terjadi di berbagai negara Eropa dari sisi industri yang kemudian menjadi dasar munculnya ideologi komunis.
 
Komunisme Modern Disebut Sebagai Marxisme
 
Pandangan Karl Marx kemudian menjadi teori komunisme modern yang disebut marxisme, yang sebagian besar menjadi ideologi bagi partai komunis di dunia. Paham komunis terus berkembang dengan berusaha membentuk masyarakat yang lebih adil, tidak memandang kelas, strata, dan golongan.
 
Karena perkembangan ekonomi yang terjadi, perlahan paham ini mempengaruhi adat, tradisi, politik, sosial, moral hingga agama. Komunisme kemudian mulai diterapkan sebagai ideologi saat revolusi Bolshevik di Rusia pada 7 November 1917. Sejak itulah komunisme disebarkan ke negara lain.
 
Tokoh utama pergerakan komunisme di Rusia adalah Vladimir Lenin yang merupakan pemimpin Partai Bolshevik. Lenin kemudian menggunakan gagasan dari Karl Marx terkait komunisme sebagai praktik resmi bernegara.
 
Paham komunisme mendapat cap buruk di Indonesia karena peristiwa Gerakan September yang dikenal dengan G30S PKI tahun 1965 dan juga pemberontakan yang dilakukan PKI pada tahun 1926 dan 1948. Padahal pemberontakan tersebut tidak ada kaitannya dengan ideologi komunisme. Konflik yang terjadi murni karena kepentingan politik saat itu.
 
Larangan paham komunisme di Indonesia tertuang dalam Tap MPRS Nomor XXV Tahun 1966 tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia. Larangan ini diputuskan oleh Soeharto usai mengambil alih kekuasaan dalam Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar). Tap MPRS Nomor XXV/1966 yang ditetapkan pada 5 Juli 1966 oleh Ketua MPRS, Jenderal TNI AH Nasution. (Imanuel Rymaldi Matatula)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan