medcom.id, Jakarta: Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto meminta agar masing-masing pendukung calon presiden dan wakil presiden tak turun ke jalan merayakan kemenangan. Kalaupun harus turun ke jalan, dia mengingatkan agar mereka tetap menjaga keamanan dan ketertiban.
"Terkait dengan terbelahnya hitung cepat yang disirakan media massa, kepada kedua kubu agar tak mengerahkan massa ke jalan untuk menghindari gesekan-gesekan yang tak kita inginkan," kata Djoko dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (9/7).
"Peran pimpinan dan koordinator lapangan kedua kubu sangat penting untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban, sehingga masyarakat yang lebih besar dapat melakukan kegiatan dengan aman dan nyaman, tak dirugikan."
Djoko mengingatkan, aparat keamanan, dalam hal ini polisi, akan menindak tegas jika ada pihak-pihak yang mengacau keamanan. "Satu-satunya jawaban untuk tindakan melawan hukum adalah penegakan hukum," katanya.
Terkait dengan hal tersebut, Djoko juga memerintahkan agar aparat penegak hukum, Polri, yang dibantu TNI, harus tetap siaga satu. "Waspada senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Teruslah siaga dan waspada, tetap melakukan deteksi, penindakan dini mencegah tindakan kontraproduktif terhadap demokrasi, misalnya kekerasan satu sama lain, pembakaran, merusak dan sebagainya," katanya.
Kepada para pendukung Prabowo dan Jokowi, Djoko berpesan agar mereka menjaga diri, tak mudah terpancing provokasi.
"Semua sudah berlalu, mari kita menunggu hasil resmi KPU 22 Juli nanti, mari kita merajut persaudaraan, persahabatan, kedamaian yang dalam beberapa bulan terakhir ini sangat dinamis," ujar Djoko.
medcom.id, Jakarta: Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto meminta agar masing-masing pendukung calon presiden dan wakil presiden tak turun ke jalan merayakan kemenangan. Kalaupun harus turun ke jalan, dia mengingatkan agar mereka tetap menjaga keamanan dan ketertiban.
"Terkait dengan terbelahnya hitung cepat yang disirakan media massa, kepada kedua kubu agar tak mengerahkan massa ke jalan untuk menghindari gesekan-gesekan yang tak kita inginkan," kata Djoko dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (9/7).
"Peran pimpinan dan koordinator lapangan kedua kubu sangat penting untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban, sehingga masyarakat yang lebih besar dapat melakukan kegiatan dengan aman dan nyaman, tak dirugikan."
Djoko mengingatkan, aparat keamanan, dalam hal ini polisi, akan menindak tegas jika ada pihak-pihak yang mengacau keamanan. "Satu-satunya jawaban untuk tindakan melawan hukum adalah penegakan hukum," katanya.
Terkait dengan hal tersebut, Djoko juga memerintahkan agar aparat penegak hukum, Polri, yang dibantu TNI, harus tetap siaga satu. "Waspada senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Teruslah siaga dan waspada, tetap melakukan deteksi, penindakan dini mencegah tindakan kontraproduktif terhadap demokrasi, misalnya kekerasan satu sama lain, pembakaran, merusak dan sebagainya," katanya.
Kepada para pendukung Prabowo dan Jokowi, Djoko berpesan agar mereka menjaga diri, tak mudah terpancing provokasi.
"Semua sudah berlalu, mari kita menunggu hasil resmi KPU 22 Juli nanti, mari kita merajut persaudaraan, persahabatan, kedamaian yang dalam beberapa bulan terakhir ini sangat dinamis," ujar Djoko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABE)