medcom.id, Jakarta: Badan SAR Nasional (Basarnas) menjelaskan, pesawat amfibi dari Rusia akan segera dioperasikan untuk membantu upaya penyisiran dalam menemukan bangkai pesawat AirAsia QZ8501 di Selat Karimata. Selain itu, hari ini kapal dari Rusia juga sudah datang di Indonesia dengan dibantu oleh dua pesawat.
“Besok akan kita lakukan operasi dengan kemampuan pesawat dari Rusia. Ini salah satunya adalah pesawat amphibious (amfibi),” kata Kepala Badan SAR Nasional, Marsekal Madya F Henry Bambang Soelistyo di Kantor Basarnas Pusat, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (2/1/2015) malam.
Soelistyo menjelaskan, bantuan dari Rusia berupa kapal tersebut sudah datang di Indonesia hari ini. Tidak hanya itu, ada dua pesawat tambahan yang siap membantu dalam upaya penyisiran nantinya.
Namun sampai saat ini Basarnas masih belum berkoordinasi secara langsung dengan kru operator kedua pesawat tersebut. Menurut Soelistyo, kedua pesawat bersama krunya yang mengoperasikannya, perlu melakukan diskusi dengan pihak Basarnas dan tim gabungan terkait kemampuan pesawat itu.
“Kemudian kalau mereka sudah siap, besok akan kita lakukan operasi dengan kemampuan pesawat dari Rusia ini,” imbuh Soelistyo.
Salah satu dari pesawat tersebut adalah pesawat amfibi yang bisa melakukan pendaratan di permukaan laut. Dengan catatan, ada bebrapa batasan gelombang sehingga pesawat amfibi tersebut dalam penyisiran dan pendaratan di permukaan laut.
“(kapal dan pesawat tersebut) memang dibawa membantu kita untuk mengcover area yang berada di mission area, apabila ada objek-objek yang sudah keluar dari area pencarian,” pungkas Soelistyo.
medcom.id, Jakarta: Badan SAR Nasional (Basarnas) menjelaskan, pesawat amfibi dari Rusia akan segera dioperasikan untuk membantu upaya penyisiran dalam menemukan bangkai pesawat AirAsia QZ8501 di Selat Karimata. Selain itu, hari ini kapal dari Rusia juga sudah datang di Indonesia dengan dibantu oleh dua pesawat.
“Besok akan kita lakukan operasi dengan kemampuan pesawat dari Rusia. Ini salah satunya adalah pesawat amphibious (amfibi),” kata Kepala Badan SAR Nasional, Marsekal Madya F Henry Bambang Soelistyo di Kantor Basarnas Pusat, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (2/1/2015) malam.
Soelistyo menjelaskan, bantuan dari Rusia berupa kapal tersebut sudah datang di Indonesia hari ini. Tidak hanya itu, ada dua pesawat tambahan yang siap membantu dalam upaya penyisiran nantinya.
Namun sampai saat ini Basarnas masih belum berkoordinasi secara langsung dengan kru operator kedua pesawat tersebut. Menurut Soelistyo, kedua pesawat bersama krunya yang mengoperasikannya, perlu melakukan diskusi dengan pihak Basarnas dan tim gabungan terkait kemampuan pesawat itu.
“Kemudian kalau mereka sudah siap, besok akan kita lakukan operasi dengan kemampuan pesawat dari Rusia ini,” imbuh Soelistyo.
Salah satu dari pesawat tersebut adalah pesawat amfibi yang bisa melakukan pendaratan di permukaan laut. Dengan catatan, ada bebrapa batasan gelombang sehingga pesawat amfibi tersebut dalam penyisiran dan pendaratan di permukaan laut.
“(kapal dan pesawat tersebut) memang dibawa membantu kita untuk mengcover area yang berada di mission area, apabila ada objek-objek yang sudah keluar dari area pencarian,” pungkas Soelistyo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)