medcom.id, Jakarta; Gerhana bulan total (GBT) memayungi Jakarta, Rabu (8/10/2014) sekitar pukul 17.43. Tapi, tak semua warga Ibu Kota bisa melihat salah satu keajaiban alam itu.
"Gelap, tapi bulan nggak keliatan merah," kata Rosi, warga Ragunan, Jakarta Selatan, kepada Metrotvnews.com.
Keadaan memang menjadi gelap. Tapi, Rosi tak mau lama-lama memelototi bulan. "Pusing. Mungkin efek gerhana kali ya," ujar perempuan tiga anak itu.
GBT kali ini terbilang langka. Gerhana akan berbeda dari biasanya yang hanya menampakkan gelap. GBT kali ini akan berwarna merah atau sering juga disebut sebagai Blood Moon.
GBT tak berlangsung lama, hanya sekitar 30 menit. Di Ibu Kota, GBT dimulai pukul 17.55 dan berakhir pada jam 18.22. Tapi, di beberapa daerah, GBT bisa berlangsung sampai pukul 19.32.
Gejala alam ini adalah yang kedua sepanjang 2014. Fenomena sejenis pernah berlangsung pada 15 April 2014. Merujuk penanggalan, GBT baru akan terjadi lagi pada 4 April 2015.
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Jamaluddin mengatakan, proses GBT secara keseluruhan hanya bisa dilihat di Papua. Sementara di Indonesia bagian Barat, yaitu Sumatra, Jawa, dan Kalimantan, GBT terlihat di fase total dan akhir.
medcom.id, Jakarta; Gerhana bulan total (GBT) memayungi Jakarta, Rabu (8/10/2014) sekitar pukul 17.43. Tapi, tak semua warga Ibu Kota bisa melihat salah satu keajaiban alam itu.
"Gelap, tapi bulan nggak keliatan merah," kata Rosi, warga Ragunan, Jakarta Selatan, kepada
Metrotvnews.com.
Keadaan memang menjadi gelap. Tapi, Rosi tak mau lama-lama memelototi bulan. "Pusing. Mungkin efek gerhana kali ya," ujar perempuan tiga anak itu.
GBT kali ini terbilang langka. Gerhana akan berbeda dari biasanya yang hanya menampakkan gelap. GBT kali ini akan berwarna merah atau sering juga disebut sebagai
Blood Moon.
GBT tak berlangsung lama, hanya sekitar 30 menit. Di Ibu Kota, GBT dimulai pukul 17.55 dan berakhir pada jam 18.22. Tapi, di beberapa daerah, GBT bisa berlangsung sampai pukul 19.32.
Gejala alam ini adalah yang kedua sepanjang 2014. Fenomena sejenis pernah berlangsung pada 15 April 2014. Merujuk penanggalan, GBT baru akan terjadi lagi pada 4 April 2015.
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Jamaluddin mengatakan, proses GBT secara keseluruhan hanya bisa dilihat di Papua. Sementara di Indonesia bagian Barat, yaitu Sumatra, Jawa, dan Kalimantan, GBT terlihat di fase total dan akhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ICH)