Jakarta: Rencana peningkatan alokasi jatah makan bagi warga binaan yang diproyeksikan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Supratman Andi Agtas, mendapat sambutan baik.
Pemerhati Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansah, mengatakan upaya tersebut mencuat saat Supratman melakukan kunjungan ke lembaga pemasyarakatan (Lapas) Cipinang setelah dilantik.
"Kunjungan itu dilakukan untuk memastikan bahwa pelaksanaan program dapat berjalan secara optimal dan efektif. Kenaikan jatah makan ini menjadi prioritas utama. Hal ini sangat penting untuk menjaga kondisi kesehatan para warga binaan," kata Trubus dalam keterangan pers, Kamis, 29 Agustus 2024.
Trubus juga menambahkan publik mendukung agar warga binaan lebih diberdayakan sehingga dapat meningkatkan kontribusi mereka dalam sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Sebenarnya, warga binaan di lapas ini dapat lebih diberdayakan untuk menghasilkan produk UMKM sehingga dapat meningkatkan produktivitas mereka. Contohnya seperti di Tiongkok, warga binaan di sana lebih diberdayakan. Oleh karena itu, harga bahan pokok dan pangan di sana lebih murah," jelasnya.
Sebelumnya Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Supratman Andi Agtas, terkejut saat melihat langsung kondisi makanan yang diberikan di Lapas Narkotika Cipinang, Jakarta.
Didampingi Irjen Kemenkumham yang juga Plt Dirjen Pemasyarakatan Reynhard Silitonga, Dirjen Imigrasi Silmy Karim dan Kakanwil DKI Jakarta, Andika Dwi Prasetya mengunjungi Lapas Narkotika Cipinang untuk melakukan pengecekan sarana dan prasarana di sana
"Selama ini pandangan saya terhadap lapas itu buruk, tapi tadi pandangan itu berubah 180 derajat. Memang makanan yang diberikan berbeda dengan yang di luar sana, namun ternyata standar makanan di lapas ini jauh di atas ekspektasi saya," ujar Menkumham Supratman kala mengunjungi Lapas Narkotika Cipinang, Rabu, 27 Agustus 2024.
Menurut dia di era kepemimpinannya saat ini dirinya berharap bahwa ada standarisasi makanan yang harus dipenuhi masing-masing lapas. Sehingga tidak ada lagi isu-isu makanan di lapas tidak layak dan sebagainya.
"Nanti saya bersama Pak Dirjen Pemasyarakatan akan membuat standarisasi makanan. Hal ini penting karena hal ini menyangkut keselamatan warga binaan dan nyawa manusia," ungkapnya.
Selain soal makanan, kedatangan Menkumham Supratman berkesempatan untuk melihat-lihat sejumlah hasil karya kerajinan tangan yang dibuat oleh warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Jakarta: Rencana peningkatan alokasi jatah makan bagi warga binaan yang diproyeksikan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Supratman Andi Agtas, mendapat sambutan baik.
Pemerhati Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansah, mengatakan upaya tersebut mencuat saat Supratman melakukan kunjungan ke
lembaga pemasyarakatan (Lapas) Cipinang setelah dilantik.
"Kunjungan itu dilakukan untuk memastikan bahwa pelaksanaan program dapat berjalan secara optimal dan efektif. Kenaikan jatah makan ini menjadi prioritas utama. Hal ini sangat penting untuk menjaga kondisi kesehatan para warga binaan," kata Trubus dalam keterangan pers, Kamis, 29 Agustus 2024.
Trubus juga menambahkan publik mendukung agar warga binaan lebih diberdayakan sehingga dapat meningkatkan kontribusi mereka dalam sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Sebenarnya, warga binaan di lapas ini dapat lebih diberdayakan untuk menghasilkan produk UMKM sehingga dapat meningkatkan produktivitas mereka. Contohnya seperti di Tiongkok, warga binaan di sana lebih diberdayakan. Oleh karena itu, harga bahan pokok dan pangan di sana lebih murah," jelasnya.
Sebelumnya Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Supratman Andi Agtas, terkejut saat melihat langsung kondisi makanan yang diberikan di Lapas Narkotika Cipinang, Jakarta.
Didampingi Irjen Kemenkumham yang juga Plt Dirjen Pemasyarakatan Reynhard Silitonga, Dirjen Imigrasi Silmy Karim dan Kakanwil DKI Jakarta, Andika Dwi Prasetya mengunjungi Lapas Narkotika Cipinang untuk melakukan pengecekan sarana dan prasarana di sana
"Selama ini pandangan saya terhadap lapas itu buruk, tapi tadi pandangan itu berubah 180 derajat. Memang makanan yang diberikan berbeda dengan yang di luar sana, namun ternyata standar makanan di lapas ini jauh di atas ekspektasi saya," ujar Menkumham Supratman kala mengunjungi Lapas Narkotika Cipinang, Rabu, 27 Agustus 2024.
Menurut dia di era kepemimpinannya saat ini dirinya berharap bahwa ada standarisasi makanan yang harus dipenuhi masing-masing lapas. Sehingga tidak ada lagi isu-isu makanan di lapas tidak layak dan sebagainya.
"Nanti saya bersama Pak Dirjen Pemasyarakatan akan membuat standarisasi makanan. Hal ini penting karena hal ini menyangkut keselamatan warga binaan dan nyawa manusia," ungkapnya.
Selain soal makanan, kedatangan Menkumham Supratman berkesempatan untuk melihat-lihat sejumlah hasil karya kerajinan tangan yang dibuat oleh warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)