Ilustrasi wukuf di Arafah. Foto: MI/Adam Dwi
Ilustrasi wukuf di Arafah. Foto: MI/Adam Dwi

Drama Simbolik Haji

Medcom • 06 Juni 2025 13:09
Jakarta: Ritual Haji dimulai dari Miqat, niat sampai Al Hajju Arafah. Haji merupakan Arafah dan berkurban, merupakan drama simbolik, serangkaian arah perjalanan atau perpindahan tentang bagaimana mencapai arah yang dituju, gerakan ke arah Yang Mutlak (Al Haqq). 
 
Bagaimana mencapai arah yang dituju itu? Kita harus sampai dipuncak pengetahuan itu yaitu Ar Rafah, Masy'ar dan Mina. Perpindahan mulai dari rumahmu ke baitullah, dari kehidupanmu kpd cinta, dari sang diri kpd Allah. 
 
Haji sama dengan penciptaan perasaan dan kesadaran tentang kehadiran Tuhan dalam setiap tarikan dan hembusan nafas, yang mengajarkan para penziarah (haji) tentang ilmu pengetahuan yang lebih tinggi dan mendalam lagi. 

Mulai dari rukun haji pertama yaitu Ihram. Ihram simbol kesucian dan kesetaraan, bermula di Miqat Makani tempat di mana ritual haji dimulai. Pondasi pertama yaitu niat atau kesengajaan yang suci atau tulus untuk ibadah kepada Allah SWT. 
 
Kedua, tawaf simbol pergerakan rotasi dalam lingkaran Allah (baitullah). Qalbun Mu'min Baitullah. Allah adalah pusat atau fokus eksistensi. Ibadah ini dimulai dengan mengangkat tangan pada Hajar Aswad sebagai mengawali pertemuan dengan Allah, bergerak maju terus menerus dalam orbit-Mu menyatu dengan ummah ke arah kesempurnaan, mendekati Allah yang Maha Kuasa. 
 
Ketiga, Maqam Ibrahim, simbol realitas sejarah, jejak kehidupan yang bermakna dan autentik. Setelah tawaf salat di Maqam Ibrahim. Dia lah arsitek Ka'bah, kita adalah arsitek Ka'bah keyakinan diri kita. (Qolbun Mu'min Baitullah), menapaki sejarah hidup dgn penuh kesan dan makna yang baik. 
 
Keempat, sa'i simbol optimisme hidup. sa'i berarti usaha pencarian, gerakan yang dilambangkan dengan berlari-lari, bergegas menuju Allah. Itu juga merupakan jawaban Hajar (bersama bayinya Ismail) setelah ditinggalkan Ibrahim, "kalau begitu kami tidak akan diabaikan oleh Allah".
 
Dimulai dari bukit Shafa (berarti kesucian dan ketegaran) berakhir di Marwa (berarti bermurah hati dan memaafkan). Tawaf dengan jiwa (cinta, keindahan), Sa'i dengan tubuh (logika, kebutuhan). 
 
Kelima, Arafah, simbol ilmu pengetahuan dan kearifan. Puncak haji adalah Arafah, yaitu wukuf di Arafah, tanggal 9 Dzulhijjah. Dalam perjalanan ini Allah adalah arah yang dituju. Menuju ke Allah harus melalui 3 fase yaitu Arafah, Masy'ar (Muzdalifah), dan Mina.
 
Arafah merupakan simbol pengetahuan. Sejarah manusia dimulai dengan pengetahuan. Fase pertama Arafah, wukuf dilakukan di siang hari, masuk dalam keheningan diri (Wukuf) untuk menyadari evolusi diri tentang eksistensi kebesaran Allah yang tercipta di semesta kehidupan dan dalam diri manusia. 
 
Keenam, Masy'ar, simbol kesadaran dan intuisi. Fase ini menakjubkan, dimulai dengan pengetahuan dulu baru kemudian kesadaran. Wukufnya dilakukan pada malam hari, melambangkan fase kesadaran dan tanggung jawab, murni. Sebuah kesadaran yang lahir dari pengetahuan dan sarat dengan cinta. 
 
Ketujuh, Mina, simbol cinta dan kesyahidan. Istirahat yang paling lama berlangsung dj Mina. Menandakan harapan, cita-caita dan cinta. Cinta adalah fase terakhir setelah pengetahuan dan kesadaran.
 
Drama ketuhanan dalam ibadah Haji berlangsung dalam tiga fase yakni pengetahuan, kesadaran dan cinta. 
 
Sejarah bukan hanya menyangkut masa silam, tidak berarti apa-apa jika tidak berbicara masa depan. Memahami sejarah pencoptaan manusia di masa silam adalah untuk mengerti perjalanan sejarah di masa datang.
 
Allah adalah sutradaranya, penulis skenario. Siapa aktornya? "Inilah yang sangat luar biasa"... aktornya hanya satu engkau sendiri. manusia adalah aktornya. Dan manusia harus menulis sejarah masa depannya. 
 
Manusia adalah sebuah fenomena penciptaan Allah yang mutakhir/canggih, haruslah menemukan takdir dan memilih takdirnya. Di Mina, manusia harus menentukan pilihan, mengikuti panggilan Allah atau menuruti bujuk rayu setan, di sini manusia menentukan takdirnya sendiri. 
 
Kedelapan, Jamarat, simbol jihad. Mina adalah medan pertempuran melempar (setan) batu kerikil di ke tiga monumen yaitu Jumratul Ula, lawan dari fase Arafah, Jumratul Wustha, lawan dari fase Masy'ar, dan Jumratul 'Aqoba lawan dari fase Mina. 
 
Kesembilan, kurban, simbol kepasrahan mutlak. Fase terakhir dari evolusi manusia ketundukan pada perintah Allah. Pengorbanan adalah bentuk upaya menyelamatkan manusia. Engkau korbankan dirimu agar yang lain dapat hidup lebih baik (orangtua, istri, suami, anak dan manusia). Engkau bagaikan Ibrahim. 
 
Sebuah perenungan ringkasan perjalanan Haji 2016 dan dari buku Refleksi Ritual Haji dalam Pandangan Ali Syari'ati. 
 
(Nuryadi, Pengajar Univ. Esa Unggul Jakarta, Ex- Graphic Journalist Metro TV, Media Academy Media Group)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan