Suasana Baturinggit yang terletak di Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB). Foto: Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez
Suasana Baturinggit yang terletak di Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB). Foto: Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez

Merajut Harmoni di Desa Baturinggit

Fachri Audhia Hafiez • 05 September 2019 11:43
Gangga: Harmoni di tengah perbedaan kepercayaan sudah menjadi tradisi di Desa Baturinggit, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB). Seluruh masyarakat kompak melakukan ritual memarek atau menghadap.
 
Ritual ini dilakukan di sebuah situs kerajaan dengan memanjatkan doa untuk para leluhur. Kegiatan ini diikuti warga beragama Hindu maupun Islam yang masing-masing membawa sesajen.
 
"Nanti disampaikan oleh tokoh agama atau pemangku adat yang berwenang, apa-apa saja yang diperlukan untuk ritual," ujar Ketua Banjar, Made Budi, di lokasi, Kamis, 5 September 2019.

Mereka akan berbaur dengan seluruh masyarakat dan memanjatkan doa sesuai kepercayaan masing-masing. Pelaksanaannya dilakukan sepanjang malam, mulai dari petang hingga dini hari.
 
Made mengatakan ritual akan diadakan di pertengahan tahun. Pemuka adat langsung yang menentukan waktu pelaksanaan tersebut.
 
Merajut Harmoni di Desa Baturinggit
Desa Baturinggit yang terletak di Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB). Foto: Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez
 
Kemajemukan di desa yang berjarak 82 kilometer dari Bandar Udara Internasional Lombok ini sekadar ritual. Menurut Made, masyarakat Desa Baturinggit dalam urusan jodoh juga tak terikat harus satu kepercayaan.
 
Sebagian masyarakat menikah dengan pasangan yang berbeda kepercayaan. Namun, tak pernah ada masalah. "Sudah biasa menikah beda agama. Ini tidak ada sekat," ujar Made.
 
Kegiatan lainnya yang menjaga toleransi ialah saling gotong royong antarwarga. Made mencontohkan saat masyarakat muslim membangun tempat ibadah pascagempa Lombok 2018, umat Hindu turut membantu. Begitu pula sebaliknya.
 
"Meski kami merupakan perantauan dari Bali, tapi di sini tetap menjaga kekompakan," ujar Made.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan