medcom.id, Jakarta: Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla menandatangani nota kesepahaman antara Palang Merah Indonesia (PMI) dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan di Kantor PMI, Jalan Gatot Subroto, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (12/12/2014).
Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan langsung Kapolri Jenderal Pol Sutarman dan Ketua PMI Jusuf Kalla.
"Kita akan tandatangani kerjasama antara PMI dan kepolisian, penandatanganan dilaksanakan hari ini, kami bersyukur dilakukan setelah 20 Oktober lalu, karena hanya dilakukan antara Kapolri dengan Ketua PMI. Tapi, sekarang dengan Ketua PMI dan Wapres, luar biasa," kata Sutarman disambut tawa semua perwakilan yang hadir.
Sutarman menyebut, dengan dilakukannya penandatanganan MoU ini, Polri akan menjamin keselamatan anggota PMI yang kerap turun membantu korban-korban di daerah konflik. Selain itu, permasalahan lain seperti tingginya angka kecelakaan lalu lintas juga menjadi perhatian dalam kerja sama ini.
"Dan banyak persoalan yang perlu kita kerja samakan. Belum lagi lakalantas, lebih dahsyat daripada perang. Ini perlu pertolongan dari kita semua, perlu ditolong dengan cepat sehingga korban tak banyak terjadi," jelas Sutarman.
Pada kesempatan yang sama, JK juga membenarkan bahwa faktor keamanan menjadi fokus penting PMI dalam kerja sama ini. PMI, kata JK, kerap mendapatkan serangan karena tidak seluruh orang mengenal lambang PMI.
"Di Papua tahun lalu ambulance sering ditembaki, satu korban meninggal, itu karena lambang PMI itu tidak sebagian besar orang mengenal, tidak paham lambang PMI makanya menembak," jelasnya.
Wapres berharap kerjasama dengan kepolisian dapat memberikan keuntungan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan terutama dalam hal kebutuhan darah.
medcom.id, Jakarta: Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla menandatangani nota kesepahaman antara Palang Merah Indonesia (PMI) dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan di Kantor PMI, Jalan Gatot Subroto, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (12/12/2014).
Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan langsung Kapolri Jenderal Pol Sutarman dan Ketua PMI Jusuf Kalla.
"Kita akan tandatangani kerjasama antara PMI dan kepolisian, penandatanganan dilaksanakan hari ini, kami bersyukur dilakukan setelah 20 Oktober lalu, karena hanya dilakukan antara Kapolri dengan Ketua PMI. Tapi, sekarang dengan Ketua PMI dan Wapres, luar biasa," kata Sutarman disambut tawa semua perwakilan yang hadir.
Sutarman menyebut, dengan dilakukannya penandatanganan MoU ini, Polri akan menjamin keselamatan anggota PMI yang kerap turun membantu korban-korban di daerah konflik. Selain itu, permasalahan lain seperti tingginya angka kecelakaan lalu lintas juga menjadi perhatian dalam kerja sama ini.
"Dan banyak persoalan yang perlu kita kerja samakan. Belum lagi lakalantas, lebih dahsyat daripada perang. Ini perlu pertolongan dari kita semua, perlu ditolong dengan cepat sehingga korban tak banyak terjadi," jelas Sutarman.
Pada kesempatan yang sama, JK juga membenarkan bahwa faktor keamanan menjadi fokus penting PMI dalam kerja sama ini. PMI, kata JK, kerap mendapatkan serangan karena tidak seluruh orang mengenal lambang PMI.
"Di Papua tahun lalu ambulance sering ditembaki, satu korban meninggal, itu karena lambang PMI itu tidak sebagian besar orang mengenal, tidak paham lambang PMI makanya menembak," jelasnya.
Wapres berharap kerjasama dengan kepolisian dapat memberikan keuntungan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan terutama dalam hal kebutuhan darah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)