Foto: Media Indonesia
Foto: Media Indonesia

Pemerintah Bangun Museum untuk Hargai Mantan Presiden

Syarief Oebaidillah • 04 Agustus 2014 12:45
medcom.id, Jakarta: Pemerintah membangun Museum Presiden atau Balai Kirti. Tujuannya untuk mengenang jasa sekaligus bentuk penghargaan pemerintah kepada para mantan pemimpin negara. Juga diharapkan dapat menginspirasi masyarakat Indonesia dalam sejarah para tokoh bangsanya.
 
"Intinya kita memberikan penghargaan kepada presiden-presiden kita sebagai bagian sejarah bangsa. Masyarakat agar dapat lebih mengetahui apa saja puncak prestasi para presiden kita," kata Mendikbud M Nuh didampingi Dirjen Kebudayaan Kacung Marijan saat meninjau pembangunan museum tersebut di Istana Bogor, Minggu (3/8/2014).
 
Nuh beralasan selama ini Indonesia belum memiliki museum khusus tentang presiden. Kalaupun ada tidak secara khusus seperti di Bali dan Blitar mengenai Bung Karno.

Sebab itu, pemerintah berinisiatif membangun museum khusus kepresidenan. "Jadi ini murni ide awalnya Pak SBY. Siapa saja yang masuk ke sini dapat melihat profil dan sejarah enam presiden kita, mulai dari Bung Karno, Pak Harto, Habibie, Megawati, Gus Dur, dan Pak SBY," paparnya.
 
Pembangunan Balai Kirti di halaman Istana Bogor akan segera selesai pada akhir Agustus ini. "Kami menjadwalkan pekan ketiga Agustus ini dapat rampung dengan soft launching ditargetkan 25 Agustus dan akan diresmikan Presiden SBY. Sehingga pada September 2014 sudah dapat dibuka untuk umum," cetusnya.
 
Nama Kirti diambil dari Bahasa Sansekerta yang berarti kemuliaan. Museum Kepresidenan ini nantinya sebagai penghormatan kepada para presiden.
 
Selain itu, museum ini menjadi salah satu tempat wisata edukasi bagi anak-anak dan masyarakat pengunjung. "Mereka yang ke sini selain menikmati indahnya Istana Bogor juga dapat edukasi sejarah tentang presidennya," ungkapnya.
 
Kacung Marijan menambahkan dalam pembangunan museum, Kemendikbud merupakan koordinator pembangunan bekerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) dan Dirjen Cipta Karya. Konstruksi Balai Kirti ini sudah dimulai sejak Agustus 2013.
 
"Pembangunan Fisik oleh PU dan Kemendikbud bertugas mengkoordinir museum dari isi koleksi, tata pameran, fasilitas hingga sarana dan prasarana," ungkap Kacung.
 
Menurut Kacung, telah disiapkan pula satu ruangan untuk presiden ke-7. Adapun biaya yang dibutuhkan dalam pembangunan museum  tersebut diperkirakan Rp 20 miliar.
 
Museum Presiden memiliki empat tingkat. Basement diperuntukkan bagi para kurator. Lantai pertama terdiri dari ruang lobi, ruang audiovisual, dan enam patung presiden. Lantai dua terdiri ruang pameran enam presiden, ruang interaktif, perpustakaan, dan ruang pribadi presiden. Terakhir rooftop dengan taman dan kantin.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(JRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan