medcom.id: Semakin sedikit makanan yang tersaji di hadapan anda, semakin sedikit yang Anda makan. Mungkin Anda pernah mendengar ahli kesehatan mengatakan hal ini sebagai trik psikologis sederhana untuk menurunkan asupan kalori Anda. Tapi sebuah studi baru menunjukkan bahwa sepiring kecil makanan sebenarnya bisa merusak diet Anda.
Ketika 85 orang melayani dirinya dalam sebuah acara prasmanan, mereka yang menyendok makanan ke piring besar tidak mengkonsumsi lebih banyak kalori daripada yang menyendokkan ke piring kecil, menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Appetite. Sebaliknya, orang-orang yang diberikan piring besar cenderung untuk mengisi ruang ekstra dengan sayuran sehat dan buah.
"Kami mempelajari kembali beberapa literatur yang ada dan menemukan bahwa, orang akan mengkonsumsi lebih banyak kalori jika mereka menggunakan mangkuk dan bila perhatiannya teralih saat makan," jelas Tamara Bucher, Ph.D., profesor perilaku konsumen di ETH Zürich di Swiss.
Artinya, jika Anda menonton TV atau duduk di depan komputer, makan semangkuk besar es krim adalah ide yang buruk. Tetapi jika Anda memakai piring yang besar saat makan malam, Anda cenderung untuk mengisi ruang kosong piring anda dengan makanan yang lebih sehat," kata Bucher.
Berikut adalah dua mitos penurunan berat badan yang dibantah oleh temuan penelitian terbaru:
Mitos: Anda harus menimbang berat badan setiap hari.
Banyak pelaku diet diberitahu harus menimbang badan setiap hari agar tetap fokus pada masalah berat badan mereka. Tetapi penelitian baru dari Inggris justru menyarankan sebaliknya. Menimbang badan setiap hari tidak secara otomatis mengurangi berat badan. Fokus pada perilaku makan sehat dan aktivitas fisik lebih penting daripada angka-angka pada timbangan.
Mitos: Anda harus mengurangi karbohidrat untuk menurunkan berat badan.
Tidak semua roti buruk. Sebuah tim peneliti dari Spanyol meneliti kebiasaan makan dan berat badan lebih dari 9.000 orang. Setelah sekitar lima tahun, mereka tidak menemukan hubungan antara konsumsi roti dan penambahan berat badan atau tingkat obesitas.
Bahkan, orang-orang yang makan roti gandum hampir setiap hari cenderung tidak bertambah berat badannya ketimbang mereka yang lebih sedikit mengkonsumsi roti.
Tetapi, makan roti putih setiap hari bisa meningkatkan risiko obesitas dan bertambahnya berat badan. Biji-bijian olahan dan kadar serat yang rendah menjelaskan mengapa roti putih sangat tidak ramah bagi pinggang anda. (Women's Health)
medcom.id: Semakin sedikit makanan yang tersaji di hadapan anda, semakin sedikit yang Anda makan. Mungkin Anda pernah mendengar ahli kesehatan mengatakan hal ini sebagai trik psikologis sederhana untuk menurunkan asupan kalori Anda. Tapi sebuah studi baru menunjukkan bahwa sepiring kecil makanan sebenarnya bisa merusak diet Anda.
Ketika 85 orang melayani dirinya dalam sebuah acara prasmanan, mereka yang menyendok makanan ke piring besar tidak mengkonsumsi lebih banyak kalori daripada yang menyendokkan ke piring kecil, menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Appetite. Sebaliknya, orang-orang yang diberikan piring besar cenderung untuk mengisi ruang ekstra dengan sayuran sehat dan buah.
"Kami mempelajari kembali beberapa literatur yang ada dan menemukan bahwa, orang akan mengkonsumsi lebih banyak kalori jika mereka menggunakan mangkuk dan bila perhatiannya teralih saat makan," jelas Tamara Bucher, Ph.D., profesor perilaku konsumen di ETH Zürich di Swiss.
Artinya, jika Anda menonton TV atau duduk di depan komputer, makan semangkuk besar es krim adalah ide yang buruk. Tetapi jika Anda memakai piring yang besar saat makan malam, Anda cenderung untuk mengisi ruang kosong piring anda dengan makanan yang lebih sehat," kata Bucher.
Berikut adalah dua mitos penurunan berat badan yang dibantah oleh temuan penelitian terbaru:
Mitos: Anda harus menimbang berat badan setiap hari.
Banyak pelaku diet diberitahu harus menimbang badan setiap hari agar tetap fokus pada masalah berat badan mereka. Tetapi penelitian baru dari Inggris justru menyarankan sebaliknya. Menimbang badan setiap hari tidak secara otomatis mengurangi berat badan. Fokus pada perilaku makan sehat dan aktivitas fisik lebih penting daripada angka-angka pada timbangan.
Mitos: Anda harus mengurangi karbohidrat untuk menurunkan berat badan.
Tidak semua roti buruk. Sebuah tim peneliti dari Spanyol meneliti kebiasaan makan dan berat badan lebih dari 9.000 orang. Setelah sekitar lima tahun, mereka tidak menemukan hubungan antara konsumsi roti dan penambahan berat badan atau tingkat obesitas.
Bahkan, orang-orang yang makan roti gandum hampir setiap hari cenderung tidak bertambah berat badannya ketimbang mereka yang lebih sedikit mengkonsumsi roti.
Tetapi, makan roti putih setiap hari bisa meningkatkan risiko obesitas dan bertambahnya berat badan. Biji-bijian olahan dan kadar serat yang rendah menjelaskan mengapa roti putih sangat tidak ramah bagi pinggang anda. (Women's Health)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AWP)