medcom.id, Jakarta: Penyidik Subdit Jatanras Polda Metro Jaya menyatakan perampokan yang terjadi di rumah Asep Sulaeman, Jalan Bukit Hijau 9, Pondok Indah, Jakarta Selatan, murni perampokan.
"Kasus ini murni perampokan, ini diperkuat dengan adanya perencanaan yang matang termasuk pembagian tugas dari masing-masing tersangka," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiawan, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (8/9/2016).
Selain itu dugaan perampokan juga dikuatkan dengan keterangan korban serta saksi lainnya, yakni saat tersangka AJ yang adalah otak pelaku sempat menodongkan senjata api ke korban, Asep Sulaeman.
Tidak hanya itu, selama beberapa jam AJ dan S juga menguasai harta benda korban, di antaranya dompet milik istri korban berikut tiga handpone milik korban.
"Selama beberapa jam pukul 06.00 WIB sampai 10.00 WIB harta benda korban ada dalam penguasaan pelaku, AJ dan S. AJ juga menodongkan senjata, itu makin menguatkan adanya perampokan," jelas Awi.
Sementara itu, terkait dengan soal adanya motif lain, seperti dendam maupun sakit hati, Awi tidak menampik itu bisa terjadi, namun harus ada bukti dan fakta.
AJ diketahui pernah mengawal Asep selama lima bulan saat menjadi petugas keamanan di ExxonMobil Indonesia. Asep kala itu menjabat Vice President Exploration ExxonMobil Indonesia.
"Sampai saat ini murni perampokan, kalaupun motifnya berkembang itu harus sesuai dan didukung dengan kesaksian dari para saksi. Sejauh ini informasi selain perampokan, hanya alibi pelaku," pungkas Awi.
medcom.id, Jakarta: Penyidik Subdit Jatanras Polda Metro Jaya menyatakan perampokan yang terjadi di rumah Asep Sulaeman, Jalan Bukit Hijau 9, Pondok Indah, Jakarta Selatan, murni perampokan.
"Kasus ini murni perampokan, ini diperkuat dengan adanya perencanaan yang matang termasuk pembagian tugas dari masing-masing tersangka," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiawan, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (8/9/2016).
Selain itu dugaan perampokan juga dikuatkan dengan keterangan korban serta saksi lainnya, yakni saat tersangka AJ yang adalah otak pelaku sempat menodongkan senjata api ke korban, Asep Sulaeman.
Tidak hanya itu, selama beberapa jam AJ dan S juga menguasai harta benda korban, di antaranya dompet milik istri korban berikut tiga
handpone milik korban.
"Selama beberapa jam pukul 06.00 WIB sampai 10.00 WIB harta benda korban ada dalam penguasaan pelaku, AJ dan S. AJ juga menodongkan senjata, itu makin menguatkan adanya perampokan," jelas Awi.
Sementara itu, terkait dengan soal adanya motif lain, seperti dendam maupun sakit hati, Awi tidak menampik itu bisa terjadi, namun harus ada bukti dan fakta.
AJ diketahui pernah mengawal Asep selama lima bulan saat menjadi petugas keamanan di ExxonMobil Indonesia. Asep kala itu menjabat Vice President Exploration ExxonMobil Indonesia.
"Sampai saat ini murni perampokan, kalaupun motifnya berkembang itu harus sesuai dan didukung dengan kesaksian dari para saksi. Sejauh ini informasi selain perampokan, hanya alibi pelaku," pungkas Awi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)