Lion Air Bantah Miliki Asosiasi Pilot

medcom.id, Jakarta: Direktur Lion Air Edward Sirait membantah pihaknya memiliki asosiasi pilot. Pilot yang tergabung dalam Asosiasi Pilot Lion Air dituding melakukan penipuan dan pemalsuan.   Edward menuding lahirnya Asosiasi itu memiliki tujuan tidak baik. Asosiasi sudah melanggar kontrak kerja.   "Pelanggaran tersebut masuk katagori berat. Dikatakan di sini pihak kedua, yakni pilot wajib menaati ketentuaan perusahaan," kata Edward di kantor Lion Air di Gaja Mada, Jakarta Pusat, Rabu (3/8/2016).   Edward mengatakan, pilot di bawah naungan Lion Air sudah mendapat restu dari Kementerian Perhubungan untuk membuat asosiasi. Namun, penggunaan nama Lion Air tetap dilarang. Baca: Delay Lion Air karena Masalah Pilot dengan Perusahaan   "Kalau diizinkan, itu di luar apa yang menjadi ranah kami. Tetapi penggunaan nama Lion Air itu yang tidak boleh. Lion sudah hak paten," tegasnya.   Edward menyampaikan, sebanyak 14 pilot telah dipecat lantaran melakukan mogok terbang. Mereka diduga menghasut beberapa pilot lain untuk melakukan hal yang sama.   "Mereka tidak patuh instruksi pimpinan. Mereka telah menghasut dan mempublikasikan. Kami telah memutus kontrak kerja dengan oknum tersebut," kata Edward.   Lihat: Delay Kategori Lima, Lion Air Wajib Bayar Kompensasi Edward Sirait menduga delay berkepanjangan pada Minggu, 31 Juli 2016, terkait dengan mogok pilot pada 10 Mei 2016. Hal itu mengakibatkan, 14 pilot dipecat dengan tidak terhormat.   Edward mengatakan, 14 pilot telah menghasut pilot lain yang mengakibatkan penerbangan tertunda. Ia menyampaikan, tindakan itu tidak saja merugikan penumpang tapi juga perusahaan.   "Belakangan, pelaku yang tidak terbang dan menghasut sudah keluar dari koridor. Ini telah merugikan materil dan imateril bagi perusahaan," kata Edward.