medcom.id, Bekasi: Kericuhan tak terhindarkan antara orang tua korban vaksin palsu dan manejemen Rumah Sakit ST. Elisabeth. Pihak RS tidak memberikan penjelasan kapan vaksin palsu mulai digunakan.
Pertemuan yang semula tertutup menjadi memanas saat pengacara RS Elisabeth Azas Tigor Nainggolan menyebut kasus vaksin palsu yang diumumkan baru bersifat indikasi.
"Ini bukan indikasi," teriak Rio yang merupakan salah satu orang tua korban di RS ST. Elisabeth, Bekasi, Sabtu (16/7/2016).
Pantauan Metrotvnews.com, kemarahan Rio tersebut disambut para orang tua korban lainnya. Bahkan ada yang menggebrak meja lantaran tidak terima dengan jawaban pihak RS.
"Kalau Anda mengatakan negara take over, apakah negara bertanggung jawab, kan tidak," jelas korban lainnya.
Pihak RS ST. Elisabeth terus berupaya menenangkan warga. Azas menyatakan, tujuh tuntutan para korban akan segera dijawab. Namun para orang tua tetap mengamuk hingga Azas dievakuasi oleh petugas keamanan.
Vaksin palsu memang sedang menjadi buah bibir. Penyidik Bareskrim Polri telah menjerat 23 orang tersangka pemalsu vaksin. Mereka terdiri atas 6 produsen alias pembuat vaksin palsu, 9 distributor, 2 pengumpul botol bekas, 1 pencetak label atau kemasan, 2 bidan, dan 3 dokter.
Sementara, Menteri Kesehatan membeberkan 14 rumah sakit serta 8 bidan dan klinik pelanggan vaksin palsu. Seluruh fasilitas kesehatan ini mendapat vaksin palsu dari CV Azka Medika.
Fasilitas pelayanan kesehatan yang menerima vaksin palsu, yakni:
1. RS DR Sander, Cikarang
2. RS Bhakti Husada, Terminal Cikarang
3. RS Sentral Medika, Jalan Industri Pasir Gombong
4. RSIA Puspa Husada
5. RS Karya Medika, Tambun
6. RS Kartika Husada, Jalan MT Haryono Setu, Bekasi
7. RS Sayang Bunda, Pondok Ungu, Bekasi
8. RS Multazam, Bekasi
9. RS Permata, Bekasi
10. RSIA Gizar, Villa Mutiara Cikarang
11. RS Harapan Bunda, Kramat Jati, Jakarta Timur
12. RS Elisabeth, Narogong, Bekasi
13. RS Hosana, Lippo Cikarang
14. RS Hosana, Bekasi, Jalan Pramuka
15. Bidan Lia di Kampung Pelaukan Sukatani, Cikarang
16. Bidan Lilik di Perum Graha Melati, Tambun
17. Bidan Klinik Tabina di Perum Sukaraya, Sukatani, Cikarang
18. Bidan Iis di Perum Seroja, Bekasi
19. Bidan Mega di Puri Cikarang Makmur, Sukaresmi, Cikarang
20. Bidan M. Elly Novita di Ciracas, Jakarta Timur
21. Klinik Dr. Ade Kurniawan di Rawa Belong, Slipi, Jakarta Barat
22. Klinik DR. Dafa di Baginda, Cikarang
medcom.id, Bekasi: Kericuhan tak terhindarkan antara orang tua korban vaksin palsu dan manejemen Rumah Sakit ST. Elisabeth. Pihak RS tidak memberikan penjelasan kapan vaksin palsu mulai digunakan.
Pertemuan yang semula tertutup menjadi memanas saat pengacara RS Elisabeth Azas Tigor Nainggolan menyebut kasus vaksin palsu yang diumumkan baru bersifat indikasi.
"Ini bukan indikasi," teriak Rio yang merupakan salah satu orang tua korban di RS ST. Elisabeth, Bekasi, Sabtu (16/7/2016).
Pantauan
Metrotvnews.com, kemarahan Rio tersebut disambut para orang tua korban lainnya. Bahkan ada yang menggebrak meja lantaran tidak terima dengan jawaban pihak RS.
"Kalau Anda mengatakan negara
take over, apakah negara bertanggung jawab, kan tidak," jelas korban lainnya.
Pihak RS ST. Elisabeth terus berupaya menenangkan warga. Azas menyatakan, tujuh tuntutan para korban akan segera dijawab. Namun para orang tua tetap mengamuk hingga Azas dievakuasi oleh petugas keamanan.
Vaksin palsu memang sedang menjadi buah bibir. Penyidik Bareskrim Polri telah menjerat 23 orang tersangka pemalsu vaksin. Mereka terdiri atas 6 produsen alias pembuat vaksin palsu, 9 distributor, 2 pengumpul botol bekas, 1 pencetak label atau kemasan, 2 bidan, dan 3 dokter.
Sementara, Menteri Kesehatan membeberkan 14 rumah sakit serta 8 bidan dan klinik pelanggan vaksin palsu. Seluruh fasilitas kesehatan ini mendapat vaksin palsu dari CV Azka Medika.
Fasilitas pelayanan kesehatan yang menerima vaksin palsu, yakni:
1. RS DR Sander, Cikarang
2. RS Bhakti Husada, Terminal Cikarang
3. RS Sentral Medika, Jalan Industri Pasir Gombong
4. RSIA Puspa Husada
5. RS Karya Medika, Tambun
6. RS Kartika Husada, Jalan MT Haryono Setu, Bekasi
7. RS Sayang Bunda, Pondok Ungu, Bekasi
8. RS Multazam, Bekasi
9. RS Permata, Bekasi
10. RSIA Gizar, Villa Mutiara Cikarang
11. RS Harapan Bunda, Kramat Jati, Jakarta Timur
12. RS Elisabeth, Narogong, Bekasi
13. RS Hosana, Lippo Cikarang
14. RS Hosana, Bekasi, Jalan Pramuka
15. Bidan Lia di Kampung Pelaukan Sukatani, Cikarang
16. Bidan Lilik di Perum Graha Melati, Tambun
17. Bidan Klinik Tabina di Perum Sukaraya, Sukatani, Cikarang
18. Bidan Iis di Perum Seroja, Bekasi
19. Bidan Mega di Puri Cikarang Makmur, Sukaresmi, Cikarang
20. Bidan M. Elly Novita di Ciracas, Jakarta Timur
21. Klinik Dr. Ade Kurniawan di Rawa Belong, Slipi, Jakarta Barat
22. Klinik DR. Dafa di Baginda, Cikarang
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)