Kabarsanas Bambang Soelistyo menyerahkan badan pesawat Air Asia QZ8501 kepada Ketua KNKT Tatang Kurniadi. Ant/Zabur Karuru.
Kabarsanas Bambang Soelistyo menyerahkan badan pesawat Air Asia QZ8501 kepada Ketua KNKT Tatang Kurniadi. Ant/Zabur Karuru.

KNKT Temukan Masalah Komunikasi antara Pilot dan Copilot Air Asia QZ8501

Al Abrar • 01 Desember 2015 20:26
medcom.id, Jakarta: Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah merilis akibat jatuhnya pesawat nahas milik maskapai Air Asia dengan nomor seri QZ8501. Dalam penyelidikan yang dilakukan KNKT, ditemukan permasalahan komunikasi antara pilot dan copilot sebelum burung besi itu jatuh.
 
KNKT menghabiskan waktu selama 11 bulan untuk mengolah Flight Data Recorder (FDR) pesawat dari pabrikan Airbus itu. KNKT menemukan adanya retakan solder pada electronic module di Rudder Traver Limiter (RTL) yang menyebabkan masalah yang berkelanjutan dan berulang.
 
Selain itu, KNKT juga menemukan pembicaraan pilot dan copilot yang tidak efektif dalam Voice Data Recorder (VCR) sebelum pesawat jatuh di ketinggian 38.000 kaki.

Ketua Sub Komite Kecelakaan Pesawat Udara KNKT Kapten Nurcahyo Utomo mengatakan, pembicaraan tersebut membingungkan karena terdengar suara pilot Iriyanto dan copilot Remi Plesel sedang berkoordinasi ketika pesawat menanjak ke atas usai adanya gangguan pada RTLU di ketinggian 38.000 kaki.
 
"Saat pesawat mulai naik, ada perintah kapten yang menyebut, 'pull down, pull down'. Ini agak membingungkan," kata Nurcahyo dalam jumpa pers di Kementrian perhubungan, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Selasa (1/12/2015).
 
Nurcahyo melanjutkan, perintah tersebut bukan perintah biasa yang diucapkan pilot. Sehingga perintah pull down disebut membingungkan. Sebab pull berarti menarik pesawat agar naik ke atas, sementara down berarti menurunkan hidung pesawat ke bawah.
 
Kemudian terjadilah pesawat mengalami upset condition dan stall atau kehilangan daya terbang sehingga menewaskan 162 orang.
 
"Ini ada komunikasi yang tidak efektif. Kemungkinan perintah ini untuk mengembalikan pesawat agar seimbang," tandas Nurcahyo.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan